Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketan Bintul, Takjil Spesial Kesukaan Sultan Banten di Bulan Ramadhan

Kompas.com - 25/03/2024, 13:00 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Ramadhan menjadi waktunya warga Serang, Banten, dengan mudah mendapatkan kuliner ketan bintul.

Makanan yang terbuat dari beras ketan itu hanya muncul ketika bulan Ramadhan tiba.

Dahulu, ketan bintul menjadi makanan istimewa berbuka puasa atau takjil favorit dari Sultan Banten karena memiliki cita rasa khas.

Baca juga: Bahagianya Warga Binaan Rutan Salatiga, Bisa Ngabuburit dan Buka Puasa Bersama Keluarga

Keistimewaan itu membuat warga rela mengatre di lapak-lapak penjual ketan bintul di Jalan Maulana Hasanudin, Pasar Lama, Kota Serang.

Salah satunya lapak yang selalu ramai diserbu pembeli adalah milik Mamad Suryadi (75).

Mamad setiap bulan Ramadhan, rutin membuat dan menjual ketan bintul untuk disajikan di meja makan umat muslim saat berbuka puasa.

Baca juga: Ribuan Mahasiswa Ngabuburit di Radio Show Cirebon, Ada Onad hingga Sintya Marisca

Resep dan cara membuat ketan bintul diperolehnya dari sang mertuanya yang juga pandai membuat makanan favorit Sultan pada tahun 1960an.

"Sudah lama, sudah puluhan tahun. Tahun 1980an sudah jualan. Saya bisa bikin ketan bintul dari mertua," kata Mamad ditemui Kompas.com di rumahnya yang juga dijadikan dapur pembuatan ketan bintul di Kampung Baru, Kelurahan Keagungan, Kota Serang.

Hingga kini, Mamad beserta keluarganya tetap rutin memproduksi ketan bintul pada bulan Ramadhan.

Keluarga Mamad setiap hari mengolah beras ketan sekitar 150 kilogram dan 50 kilogram daging sapi.

Daging sapi diolah untuk membuat empal daging sebagai pelengkap atau pendamping ketan bintul.

Pegawai H.Mamad saat membungkus ketan bintul di lapaknya di Jalan Maulana Hasanuddin, Pasar Lama, Kota Serang, Banten. Sabtu (23/3/2024). Ketan bintul menjadi makanan kesukaan Sultan Banten dan selalu diburu warga saat bulam Ramadhan.KOMPAS.COM/RASYID RIDHO Pegawai H.Mamad saat membungkus ketan bintul di lapaknya di Jalan Maulana Hasanuddin, Pasar Lama, Kota Serang, Banten. Sabtu (23/3/2024). Ketan bintul menjadi makanan kesukaan Sultan Banten dan selalu diburu warga saat bulam Ramadhan.

Mamad beserta anak dan dibantu 10 pegawainya mulai sibuk membuat ketan bintul sejak dinihari hingga siap dijajakan di lapaknya pukul 11.00 WIB.

Untuk menjaga kualitas, bapak 11 orang anak itu terjun langsung membeli bahan-bahan ke pasar meski bisa menyuruh anak-anaknya.

Untuk membuat ketan bintul, Mamad menjelaskan, langkah pertama yang harus dilakukan merendam beras ketan dengan air hingga berjam-jam agar teksturnya lembut.

Usai direndam, beras ketan dicuci kembali lalu dimasukan ke dalam dandang untuk dimasak selama hampir empat jam.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com