Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratu Wulla Caleg DPR RI Mengundurkan Diri, Nasdem NTT Sebut Tak Tahu Alasannnya

Kompas.com - 19/03/2024, 14:15 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Caleg DPR RI Dapil Nusa Tenggara Timur (NTT) II Ratu Ngadu Bonu Wulla atau Ratu Wulla menyatakan mundur dari Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

Padahal Ratu Wulla mendapatkan suara terbanyak, bahkan mengalahkan mantan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.

Partai Nasdem Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku tidak mengetahui alasan pengunduran diri Ratu Wulla.

Nasdem NTT beralasan, pengunduran diri Ratu Wulla tidak disampaikan secara tertulis ke DPW NasDem.

Menurut Sekretaris DPW NasDem NTT Yusak Meok, pengurus DPW Nasdem mengetahui lewat pemberitaan media massa.

Baca juga: Nasdem Bilang Ratu Wulla Lebih Dulu Temui Surya Paloh untuk Mundur dari Pileg 2024

"Surat pengunduran diri itu kan tidak ada mekanisme tembusan ke DPW (NasDem) sehingga kami juga tidak tahu alasan yang jelasnya apa," kata dia pada Minggu, 17 Maret 2024.

Yusak Meok menyebut, informasi yang beredar menyebutkan bahwa Ratu Wulla mendapat penugasan lain dari partai.

Di sisi lain, pengunduran diri itu juga merupakan hal pribadi Ratu Wulla.

Ia memastikan pengunduran diri itu sudah melalui diskusi mendalam antar elit partai di DPP termasuk ketua umum partai NasDem, Surya Paloh.

Hasilnya surat pengunduran diri itu diserahkan saat pleno di tingkat KPU RI.

Dia menggarisbawahi Ratu Wulla mengundurkan diri sebagai caleg terpilih. Sebab, sejauh ini belum ada penetapan dari KPU RI tentang caleg terpilih.

"Belum terpilih kan belum dinyatakan terpilih. Kan harus ditetapkan KPU RI sebagai caleg terpilih," sebut dia.

Baca juga: Profil Ratu Wulla, Caleg Nasdem NTT dengan Suara Tertinggi yang Mundur

Dengan begitu, proses penetapan nantinya tidak lagi menghitung Ratu Wulla sebagai caleg, merujuk ke pengunduran diri itu.

Yusak Meok mengaku pihaknya tidak ingin berspekulasi terlalu jauh tentang hal ini.

"Setahu kami dia ada penugasan lain dari partai," ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com