Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rombongan Pengantar Jenazah Aniaya Anggota Polisi, Awalnya Motor Korban Ditendang Pelaku

Kompas.com - 19/03/2024, 13:16 WIB
Reza Rifaldi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com- Rombongan pengantar jenazah kembali berbuat aksi anarkis di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kali ini, rombongan pengantar jenazah terlibat aksi penganiayaan terhadap anggota polisi. Empat pelaku pun dibekuk.

Baca juga: Perempuan di Semarang Jadi Korban Penganiayaan Pacar, Ada Luka di Kepala

Para pelaku yang diamankan yakni Ronaldi (27), Rahmat (20), Muh Hisyam (20), dan HJ (17). Mereka diamankan di bilangan Jalan Inspeksi PAM 3, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulsel, pada Senin (18/3/2024).

Peristiwa penganiayaan yang menimpa anggota Polri itu terjadi saat korban melintas di kawasan Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel.

Anggota Polri yang belum diketahui identitasnya itu, berpapasan dengan iring-iringan pengantar jenazah yang melaju secara ugal-ugalan.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sujana mengatakan, iring-iringan pengantar jenazah itu langsung menendang kendaraan roda dua yang dikemudikan korban saat berpapasan.

"Jadi korban naik motor dan berpapasan dengan sekelompok pengantar jenazah. Korban ini dipepet dan sempat terjatuh dari motornya," jelas Devi kepada Kompas.com saat dikonfirmasi, Selasa (19/3/2024).

Bahkan, kata dia, saat korban sudah terjatuh, beberapa orang dari rombongan pengantar jenazah itu tetap melakukan penganiayaan secara membabi buta.

"Korban langsung ditendang bagian dada, kepala dan menginjak korban dan memukul bagian wajah korban, sehingga korban mengalami luka memar pada bagian pelipis kiri," ungkapnya.

Untuk saat ini keempat pelaku masih dalam pemeriksaan intensif di Mapolrestabes Makassar untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Polisi juga masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lain yang kini sudah dikantongi identitasnya.

"Berdasarkan hasil penyelidikan masih ada lima pelaku lain dalam pengejaran, sudah kita kantongi juga identitasnya. Kita imbau untuk segera menyerahkan diri," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com