KOMPAS.com - Calon anggota legislatif (caleg) dari partai Nasdem, Ratu Ngadu Bonu Wulla memutuskan mengundurkan diri setelah maju dari daerah pemilihan II NTT.
Ratu Wulla disebut mengundurkan diri atas keputusan pribadi. Padahal diketahui, perolehan suara Ratu Wulla mengungguli caleg nomor urut 1 Dapil II NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.
Surat pengunduran diri Ratu Wulla telah diterima oleh Anggota KPU RI, August Mellaz saat memimpin Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Perhitungan Suara Tingkat Nasional untuk Dapil II NTT pada Selasa (12/03/2024).
Baca juga: KPU Terima Surat Pengunduran Diri Caleg Nasdem Ratu Ngadu dari Dapil II NTT
Pembina Lembaga Hukum dan HAM Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian (Padma) Indonesia, Gabriel Goa menilai pengunduran diri Ratu Wula telah melukai suara rakyat yang telah memilihnya.
Gabriel berpandangan, seharusnya suara rakyat tidak boleh digadaikan untuk memuluskan jalan bagi calon lainnya yang bukan pilihan rakyat.
"Fakta ini membuktikan bahwa Partai Nasdem telah kangkangi hak politik perempuan kuota 30 persen," ujar Gabriel kepada Kompas.com, Jumat (15/3/2024).
Menurutnya, perempuan selama ini menjadi korban perdagangan manusia, kini kembali menjadi korban perdagangan politik. Kapan perempuan NTT dihargai dan dihormati harkat martabat mereka?
Sebagai partai restorasi, kata dia, seharusnya menjunjung tinggi dan memperjuangkan pemenuhan hak politik perempuan khususnya perempuan NTT.
Baca juga: Caleg DPR RI Dapil NTT II Ini Mengundurkan Diri dari Calon Terpilih
Oleh sebab, lanjut Gabriel, Padma Indonesia mendesak Komnas HAM dan Komnas Perempuan segera memanggil dan meminta pertanggungjawaban partai Nasdem atas dugaan pelanggaran HAM yakni hak politik perempuan.
"Kami juga mengajak solidaritas rakyat Tana Sumba untuk mendesak Ketua Umum DPP Nasdem, Surya Paloh segera mendukung total Ratu Wula untuk kembali mewakili rakyat NTT Dapil II di Senayan," pungkas dia.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim menegaskan, pengunduran diri Ratu Wulla sebagai caleg terpilih DPR RI tidak ada kaitannya dengan mantan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat.
Hermawi mengatakan, Ratu Wulla mengundurkan diri atas kemauan sendiri, bukan perintah Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Usai menyerahkan surat pengunduran diri, kata Hermawi, Ratu Wulla mendapatkan tugas baru dari Surya Paloh.
Baca juga: Caleg di Lumajang Mengundurkan Diri, Sebut Malu ke Pendukung karena Tak Bisa Penuhi Janji
"Beliau (Ratu Wulla) mundur dengan kesadaran sendiri dan atas kemauan sendiri. Tidak ada hubungannya dengan Viktor atau orang lain."
"Setelah beliau menyerahkan surat pengunduran diri, beliau dapat tugas baru," kata Hermawi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/3/2024).
Namun demikian, Hermawi mengaku tidak tahu tugas baru apa yang diberikan Surya Paloh kepada Ratu Wulla.
Menurut dia, setiap kader memiliki penugasan khusus dan bersifat personal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.