Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Honor KPPS Dipakai Judi | 1 TPS di Purworejo Gelar Pemungutan Suara Ulang

Kompas.com - 18/02/2024, 06:45 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Polisi menangkap MH (23), bendahara Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kelurahan Batu Piring, Kecamatan Paringin Selatan, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.

Ia membawa kabur honor anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sebesar Rp 115 juta.

MH menggunakan uang itu untuk judi online.

Berita lainnya, satu tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, harus menggelar pemungutan suara ulang (PSU).

Ini disebabkan adanya satu pemilih luar daerah ikut mencoblos di TPS itu. Padahal, orang tersebut tak mempunyai hak pilih di TPS tersebut.

PSU direncanakan digelar pada Minggu (18/2/2024).

1. Penangkapan bendahara PPS yang bawa kabur honor KPPS


Honor KPPS di Kelurahan Batu Piring, Kecamatan Paringin Selatan, Kabupaten Tabalong, sebanyak Rp 115 juta dibawa kabur bendahara PPS berinisial MH.

Menurut keterangan MH kepada polisi, uang itu dipakainya untuk judi online. Ia ditangkap di sebuah penginapan di Tabalong.

"Saat dilakukan penggeledahan ditemukan uang tunai sebesar Rp 17 juta," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Balangan Iptu Galuh Restu, Sabtu.

Galuh mengatakan, MH sudah mencairkan honor tersebut pada dua hari sebelum tanggal pencoblosan.

Namun, uang itu justru dimasukkan ke rekening MH, dan kemudian dipakai untuk judi online.

Baca selengkapnya: Bendahara PPS Bawa Kabur Honor KPPS Rp 115 Juta, Habis Dipakai Judi

2. Satu TPS di Purworejo gelar PSU untuk 4 suara

Suasana pemungutan suara di salah satu TPS di Kabupaten Purworejo pada Rabu (14/2/2024).KOMPAS.COM/BAYUAPRILIANO Suasana pemungutan suara di salah satu TPS di Kabupaten Purworejo pada Rabu (14/2/2024).

Satu TPS di Purworejo, yakni TPS 005 di Desa Maron, Kecamatan Loano, akan menggelar pemungutan suara ulang untuk empat jenis surat suara.

Ketua KPU Kabupaten Purworejo Jarot Sarwosambodo menuturkan, PSU diadakan karena ada satu pemilih luar daerah tiba-tiba mencoblos di TPS 005 tanpa mengurus surat pindah.

"Iya betul karena ada warga pemilik KTP Sragen, domisili Maron, dan tidak mengurus pindah memilih, tapi ikut mencoblos," ucapnya, Sabtu.

Oleh anggota KPPS, ia diberi empat surat suara, kecuali surat suara DPRD kabupaten/kota.

"Yang untuk DPRD kabupaten/kota tidak diulang jadi hanya empat, yaitu presiden, DPR RI, DPR provinsi, dan DPD RI," ungkapnya.

Baca selengkapnya: Gara-gara 1 Orang, 1 TPS di Purworejo Gelar Pemungutan Suara Ulang

3. Perompak bajak kapal pengangkut biodiesel

Penyelamatan Awak Kapal TB Royal 27 yang disandera perompak.Dokumentasi Kemenhub Penyelamatan Awak Kapal TB Royal 27 yang disandera perompak.

Sebanyak 13 dari 16 perompak yang membajak Kapal TB Royal 27 di perairan Kalimantan Selatan (Kalsel) pada 1 Februari 2023, ditangkap polisi.

"Pelaku berjumlah 16 orang, 13 di antaranya berhasil ditangkap dan 3 masih buron," tutur Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalsel Irjen Winarto, Jumat (16/2/2023).

Para pelaku membajak kapal yang mengakut minyak fame atau biodiesel sebanyak 3.595 kiloliter. Pelaku mengancam kru dan anak buah kapal menggunakan senjata tajam dan pistol mainan.

Mereka menggasak minyak fame sebanyak 600 kiloliter menggunakan mesin pompa dan selang.

"Karena aksinya, TB Royal 27 mengalami kerugian hingga Rp 8 miliar," jelas Winarto.

Baca selengkapnya: 16 Perompak Bajak Kapal Pengangkut Biodiesel dengan Pistol Mainan, Ini Kronologinya

 

4. Banjir Demak, kedalaman air di permukiman masih mencapai 60 cm

Warga Desa Wonoketingal, Kecamatan Karanganyar nampak hilir mudik menengok kondisi rumah setelah tergenang banjir lebih dari sepekan, Sabtu (17/2/2024). (KOMPAS.COM/NUR ZAIDI)KOMPAS.COM/NUR ZAIDI Warga Desa Wonoketingal, Kecamatan Karanganyar nampak hilir mudik menengok kondisi rumah setelah tergenang banjir lebih dari sepekan, Sabtu (17/2/2024). (KOMPAS.COM/NUR ZAIDI)

Banjir Demak belum sepenuhnya surut. Sebanyak 19 desa di Kecamatan Karanganyar dan Kecamatan Gajah masih tergenang.

Pantauan Kompas.com pada Sabtu pukul 11.00 WIB, kedalaman air di Desa Wonorejo, Karanganyar, masih mencapai 60 sentimeter. Sementara, di Desa Wonoketingal, Karanganyar, air menggenang setinggi 30 sentimeter.

Warga RT 006 RW 006 Desa Wonoketingal, Muhamad Jamas (39), mengungkapkan, kondisi banjir di kampungnya pada Sabtu berangsur surut. Sebelumnya, ketinggian air bahkan setinggi lehernya.

"Kira-kira selutut, kemarin dua hari sudah surut, dua hari lima centimeter, 10 centimeter bertahap, dulu sini sampai puser dulu timur sampai ini (leher)," terangnya.

Pada Sabtu itu, Jamas kembali ke kampungnya untuk menengok kondisi rumah sekaligus membersihkannya.

Baca selengkapnya: Update Banjir Demak, Kedalaman Air di Permukiman Masih Capai 60 Cm

5. Suara Ganjar anjlok di "kandang banteng"

Calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo ditemui usai kampanye akbar Hajatan Rakyat di Simpang Lima Kota Semarang, Sabtu (10/2/2024) sore.KOMPAS.COM/Titis Anis Fauziyah Calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo ditemui usai kampanye akbar Hajatan Rakyat di Simpang Lima Kota Semarang, Sabtu (10/2/2024) sore.

Perolehan suara pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Jawa Tengah, Bali, Kepulauan Bangka Belitung anjlok.

Padahal, tiga daerah itu dikenal sebagai "kandang banteng" atau basis suara PDI Perjuangan (PDI-P).

Dosen Ilmu Politik Universitas Bangka Belitung (UBB) Novendra Hidayat memandang, anjloknya suara Ganjar-Mahfud dalam berbagai real count cenderung disebabkan fatsun politik yang tidak jelas.

Pasangan tersebut dinilai berada di wilayah abu-abu antara isu keberlanjutan dan isu perubahan.

"Masyarakat maunya yang pasti-pasti. Pasti keberlanjutan atau pasti perubahan. Paslon Ganjar-Mahfud ini terjebak pada ketidakpastian," bebernya, Sabtu.

Baca selengkapnya: Suara Ganjar Anjlok di Kandang Banteng Dinilai karena Tak Jelas Perubahan atau Lanjutkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com