Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Honor KPPS Dipakai Judi | 1 TPS di Purworejo Gelar Pemungutan Suara Ulang

KOMPAS.com - Polisi menangkap MH (23), bendahara Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kelurahan Batu Piring, Kecamatan Paringin Selatan, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.

Ia membawa kabur honor anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sebesar Rp 115 juta.

MH menggunakan uang itu untuk judi online.

Berita lainnya, satu tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, harus menggelar pemungutan suara ulang (PSU).

Ini disebabkan adanya satu pemilih luar daerah ikut mencoblos di TPS itu. Padahal, orang tersebut tak mempunyai hak pilih di TPS tersebut.

PSU direncanakan digelar pada Minggu (18/2/2024).

Menurut keterangan MH kepada polisi, uang itu dipakainya untuk judi online. Ia ditangkap di sebuah penginapan di Tabalong.

"Saat dilakukan penggeledahan ditemukan uang tunai sebesar Rp 17 juta," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Balangan Iptu Galuh Restu, Sabtu.

Galuh mengatakan, MH sudah mencairkan honor tersebut pada dua hari sebelum tanggal pencoblosan.

Namun, uang itu justru dimasukkan ke rekening MH, dan kemudian dipakai untuk judi online.

Baca selengkapnya: Bendahara PPS Bawa Kabur Honor KPPS Rp 115 Juta, Habis Dipakai Judi

Satu TPS di Purworejo, yakni TPS 005 di Desa Maron, Kecamatan Loano, akan menggelar pemungutan suara ulang untuk empat jenis surat suara.

Ketua KPU Kabupaten Purworejo Jarot Sarwosambodo menuturkan, PSU diadakan karena ada satu pemilih luar daerah tiba-tiba mencoblos di TPS 005 tanpa mengurus surat pindah.

"Iya betul karena ada warga pemilik KTP Sragen, domisili Maron, dan tidak mengurus pindah memilih, tapi ikut mencoblos," ucapnya, Sabtu.

Oleh anggota KPPS, ia diberi empat surat suara, kecuali surat suara DPRD kabupaten/kota.

"Yang untuk DPRD kabupaten/kota tidak diulang jadi hanya empat, yaitu presiden, DPR RI, DPR provinsi, dan DPD RI," ungkapnya.

Baca selengkapnya: Gara-gara 1 Orang, 1 TPS di Purworejo Gelar Pemungutan Suara Ulang

Sebanyak 13 dari 16 perompak yang membajak Kapal TB Royal 27 di perairan Kalimantan Selatan (Kalsel) pada 1 Februari 2023, ditangkap polisi.

"Pelaku berjumlah 16 orang, 13 di antaranya berhasil ditangkap dan 3 masih buron," tutur Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalsel Irjen Winarto, Jumat (16/2/2023).

Para pelaku membajak kapal yang mengakut minyak fame atau biodiesel sebanyak 3.595 kiloliter. Pelaku mengancam kru dan anak buah kapal menggunakan senjata tajam dan pistol mainan.

Mereka menggasak minyak fame sebanyak 600 kiloliter menggunakan mesin pompa dan selang.

"Karena aksinya, TB Royal 27 mengalami kerugian hingga Rp 8 miliar," jelas Winarto.

Baca selengkapnya: 16 Perompak Bajak Kapal Pengangkut Biodiesel dengan Pistol Mainan, Ini Kronologinya

Banjir Demak belum sepenuhnya surut. Sebanyak 19 desa di Kecamatan Karanganyar dan Kecamatan Gajah masih tergenang.

Pantauan Kompas.com pada Sabtu pukul 11.00 WIB, kedalaman air di Desa Wonorejo, Karanganyar, masih mencapai 60 sentimeter. Sementara, di Desa Wonoketingal, Karanganyar, air menggenang setinggi 30 sentimeter.

Warga RT 006 RW 006 Desa Wonoketingal, Muhamad Jamas (39), mengungkapkan, kondisi banjir di kampungnya pada Sabtu berangsur surut. Sebelumnya, ketinggian air bahkan setinggi lehernya.

"Kira-kira selutut, kemarin dua hari sudah surut, dua hari lima centimeter, 10 centimeter bertahap, dulu sini sampai puser dulu timur sampai ini (leher)," terangnya.

Pada Sabtu itu, Jamas kembali ke kampungnya untuk menengok kondisi rumah sekaligus membersihkannya.

Baca selengkapnya: Update Banjir Demak, Kedalaman Air di Permukiman Masih Capai 60 Cm

Perolehan suara pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Jawa Tengah, Bali, Kepulauan Bangka Belitung anjlok.

Padahal, tiga daerah itu dikenal sebagai "kandang banteng" atau basis suara PDI Perjuangan (PDI-P).

Dosen Ilmu Politik Universitas Bangka Belitung (UBB) Novendra Hidayat memandang, anjloknya suara Ganjar-Mahfud dalam berbagai real count cenderung disebabkan fatsun politik yang tidak jelas.

Pasangan tersebut dinilai berada di wilayah abu-abu antara isu keberlanjutan dan isu perubahan.

"Masyarakat maunya yang pasti-pasti. Pasti keberlanjutan atau pasti perubahan. Paslon Ganjar-Mahfud ini terjebak pada ketidakpastian," bebernya, Sabtu.

Baca selengkapnya: Suara Ganjar Anjlok di Kandang Banteng Dinilai karena Tak Jelas Perubahan atau Lanjutkan

https://regional.kompas.com/read/2024/02/18/064500478/-populer-nusantara-honor-kpps-dipakai-judi-1-tps-di-purworejo-gelar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke