Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pembunuhan 5 Orang di Penajam Paser Utara oleh Siswa SMK, Pelaku Juga Perkosa 2 Korbannya

Kompas.com - 07/02/2024, 18:21 WIB
Rachmawati

Editor

Sumber

KOMPAS.com - JND, pelajar SMK di Kabupaten Penajem Utara, Kalimantan Timur ditangkap atas kasus pembunuhan satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan tiga anaknya yang masih di bawah umur.

Pembunuhan terjadi di Desa Babulu, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Selasa, (6/2/2024) dini hari.

Kelima korban tewas adalah Waluyo (35) sang ayah, SW (34) ibu, RJS (15) anak perempuan pertama, VDS (11) anak kedua laki-laki, ZAA (3) anak ketiga laki-laki.

Tak hanya membunuh kelimanya, pelaku yang diduga dalam kondisi mabuk juga memperkosa SW dan juga RJS. Mereka berdua ditemukan dalam kondisi tewas tanpa menggunakan pakaian.

Baca juga: Usai Bunuh 5 Orang, Siswa SMK di Penajam Paser Utara Buat Keterangan Palsu, Ganti Baju dan Ajak Kakak Lapor RT

Sebelum melakukan aksinya, pelaku sempat minum minuman keras bersama temannya di lokasi yang tak jauh dari rumah korban.

Tersangka yang diduga dalam kondisi mabuk, sempat pulang ke rumahnya untuk mengambil parang tanpa gagang sepanjang 60 sentimeter.

Ia kemudian menuju rumah korban, untuk melakukan aksinya.

Kapolres PPU, AKBP Supriyanto mengatakan bahwa, berdasarkan penyelidikan awal motif pembunuhan yakni karena sakit hati atau dendam.

Sebelum pembunuhan terjadi, sempat ada konflik sepele antara keluarga tersangka dan korban yakni masalah ayam serta korban yang belum mengembalikan helm yang telah dipinjam selama tiga hari.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Satu Keluarga di Penajam Paser Utara yang Tewaskan 5 Orang, Pelaku Siswa SMK

“Sementara ini, dendam karena percekcokan antar tetangga sebelah, permasalahan ayam, kemudian juga korban meminjam helm belum dikembalikan selama tiga hari,” ungkap AKBP Supriyanto pada Selasa (6/2/2024).

Sementara dari keterangan dari keluarga, salah satu korban yakni RJS (15) pernah menjalin hubungan asmara dengan pelaku.

Namun mereka tak direstui oleh orangtua RJS karena remaja 15 tahun itu memiliki pasangan lain.

Korban pertama yang dibunuh adalah Waluyo yang baru pulang ke rumah. Saat masuk ke dalam ruang tamu, ia tebas oleh pelaku yang telah mematikan lampung rumah.

SW yang terbangun juga dibunuh oleh JND. Dan ia melakukan hal yang sama kepada tiga korban lainnya yang masih anak-anak.

“Luka korban rata-rata di kepala,” sambung AKBP Supriyanto.

Baca juga: Pembunuhan Satu Keluarga di Penajam Paser Utara, 5 Orang Tewas, Pelaku Masih SMK

Ia juga membenarkan bahwa ada dua korban yang diperkosa oleh pelaku.

“Dari keterangan pelaku, setelah melakukan pembunuhan, ia melakukan pemerkosaan terhadap ibu dan anak yang dewasa setelah itu ditinggalkan,” kata dia.

Sebelum pergi, pelaku sempat mengambil tiga ponsel milik para korban dan uang tunai Rp 300.000.

Lalu ia pulang ke rumah dan berganti baju. Ia kemudian mengajak kakaknya melapor ke RT setempat tentang kejadian pembunuhan.

Tersangka beralibi bahwa ia melihat ada tiga hingga sepuluh orang yang melakukan aksi pembunuhan dan pihak RT pun membuat laporan ke polisi.

“Selesai melakukan pembunuhan, tersangka mengajak kakaknya ke pak RT untuk melapor terkait adanya kasus pembunuhan ini, ia beralibi kalau pelakunya bukan dia,” jelas dia.

Baca juga: Komplotan Pencuri Sapi di Penajam Berhasil Diungkap, Hewan Langsung Dipotong di Tempat

Awalnya, status tersangka adalah saksi saat dibawa ke Polres Penajam Paser Utara untuk dimintai keterangan. Namun dari hasil olah TKP, keterangan pelaku tak masuk akal.

Hingga ia pun ditetapkan sebagai tersangka tunggal dalam pembunuhan tersebut.

Selain itu polisi juga menjelaskan bahwa pelaku masih di bawah umur dan berstatus sebagai siswa salah satu sekolah menengah di Babulu.

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Pembunuh 1 Keluarga di Babulu PPU Perkosa 2 Korbannya dan Sempat Bersaksi Palsu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hamil 7 Bulan, Remaja di Wonogiri Tewas Gantung Diri

Hamil 7 Bulan, Remaja di Wonogiri Tewas Gantung Diri

Regional
Empat Pelajar Jateng Dikirim Jadi Calon Paskibraka Nasional

Empat Pelajar Jateng Dikirim Jadi Calon Paskibraka Nasional

Regional
Alami Penurunan Kesadaran, Seorang Calon Haji Embarkasi Solo asal Banjarnegara Meninggal di Madinah

Alami Penurunan Kesadaran, Seorang Calon Haji Embarkasi Solo asal Banjarnegara Meninggal di Madinah

Regional
Polemik Rencana Pemindahan Makam Theys Hiyo Eluay di Jayapura

Polemik Rencana Pemindahan Makam Theys Hiyo Eluay di Jayapura

Regional
Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Regional
Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Regional
Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Regional
Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Regional
Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Regional
[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

Regional
Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Regional
Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Regional
Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Regional
Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com