Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Danau Gunung Tujuh, Danau Sakti yang Tersembunyi di Taman Nasional Kerinci Seblat

Kompas.com - 30/01/2024, 16:36 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

Masyarakat setempat juga mempercayai bahwa Danau Gunung Tujuh menyimpan misteri karena kerap terjadi fenomena aneh, seperti cuaca yang berubah secara tiba-tiba.

Ada pula kisah dari seorang nelayan yang mengatakan jika perahu yang ditumpanginya berputar di tengah danau tanpa penyebab yang jelas.

Terkait kepercayaan masyarakat setempat, ada juga kisah tentang penghuni Danau Gunung Tujuh bernama “Lbei Sakti” dan “Saleh Sri Menanti” yang merupakan makhluk halus yang berwujud manusia dengan beberapa pengikutnya yang berwujud harimau.

Rute dan Harga Tiket Danau Gunung Tujuh

Dilansir dari laman bengkulu.tribunnews.com, Untuk mencapai Danau Gunung Tujuh, wisatawan bisa memulai perjalanan dari gerbang pos Taman Nasional Kerinci Seblat.

Harga tiket masuk ke area Danau Gunung Tujuh relatif murah, yaitu sebesar Rp7.000. Sementara tarif parkir kendaraan roda dua sebesar Rp20.000 dan roda empat sebesar Rp30.000.

Dari gerbang pos tersebut, wisatawan bisa memulai perjalanan dengan berjalan kaki selama kurang lebih dua hingga tiga jam.

Terdapat dua jalur yang bisa dipilih, yaitu jalur pertama yang memiliki trek curam dengan jarak tempuh yang pendek dan jalur kedua yang cukup landai namun memiliki jarak tempuh lebih jauh.

Kedua jalur ini akan bertemu di satu titik yaitu jalur menurun yang cukup tajam yang akan langsung membawa wisatawan ke tepi Danau Gunung Tujuh.

Terlepas dari mitos yang melingkupinya, danau unik ini memang menjadi tujuan wisata sekaligus menjadi sumber penghidupan bagi warga yang bermukim di desa yang ada disekitarnya.

Warga desa yang memiliki mata pencaharian sebagai nelayan kerap mencari ikan dengan perahu dan lukah.

Lukah yang terbuat dari anyaman bambu dengan pelampung dari botol dan pemberat dari batu akan dipasang di tengah danau pada pagi hari dan diangkat kembali pada sore harinya.

Sembari menunggu, nelayan akan menunggu di pondok yang dibangun di pinggir danau yang mereka gunakan sebagai tempat tinggal.

Perahu-perahu nelayan di Danau Gunung Tujuh ini juga bisa disewa oleh wisatawan untuk menikmati suasana di tengah danau.

Sumber:
tnkerinciseblat.or.id
sultansyarifkasim2-airport.co.id
https://bengkulu.tribunnews.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Regional
Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Regional
Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Regional
Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Regional
Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Regional
Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Regional
Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Regional
Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Regional
El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

Regional
Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Regional
Tiga Kader dan Seorang Kades Berebut Rekomendasi PDI-P Maju Pilkada Serentak 2024 di Sukoharjo, Siapa Saja Mereka?

Tiga Kader dan Seorang Kades Berebut Rekomendasi PDI-P Maju Pilkada Serentak 2024 di Sukoharjo, Siapa Saja Mereka?

Regional
Nabung Bertahun-tahun, Penjual Air Galon Isi Ulang Ini Akhirnya Bisa Naik Haji

Nabung Bertahun-tahun, Penjual Air Galon Isi Ulang Ini Akhirnya Bisa Naik Haji

Regional
Di Workshop International WWF 2024, Danny Pomanto Bahas Sombere' dan Smart City

Di Workshop International WWF 2024, Danny Pomanto Bahas Sombere' dan Smart City

Regional
Eks Pimpinan Bank Pelat Merah di Riau Ditangkap, Diduga Korupsi Dana KUR Rp 46,6 M

Eks Pimpinan Bank Pelat Merah di Riau Ditangkap, Diduga Korupsi Dana KUR Rp 46,6 M

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com