KOMPAS.com - Danau Kakaban adalah sebuah danau yang terletak di Pulau Kakaban, Kepulauan Derawan, Kecamatan Derawan, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur.
Danau Kakaban memiliki panjang 2,6 km, lebar 1,5 km, luas sekitar 390 hektar, dan kedalaman maksimum berkisar 25 meter.
Baca juga: Pulau Kakaban: Daya Tarik, Rute, dan Lokasi
Keberadaan Danau Kakaban ini bahkan sudah tersohor hingga ke mancanegara karena keunikannya.
Dilansir dari laman indonesia.go.id, Danau Kakaban terbentuk dari sebuah pulau atol yang utuh menutup rapat dan membentuk cincin di bagian utaranya.
Meski disebut laguna, nyatanya danau yang kemudian dikenal dengan nama Danau Kakaban ini berisi air payau.
Baca juga: Keindahan, Biaya, dan Cara Menuju Pulau Derawan
Peneliti geologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Wahyoe Hantoro, memiliki penjelasan tentang fenomena ini.
Menurutnya, aktivitas tarik-menarik antara Pulau Kalimantan dan Sulawesi mendorong munculnya karang atol perlahan-lahan sehingga mengalami pengangkatan setinggi 40-60 meter di atas permukaan laut.
Proses "uplifted reef as land" ini diperkirakan terbentuk selama 1-2 juta tahun yang lalu.
Baca juga: Terumbu Karang di Derawan Bakal Direhabilitasi
Akibatnya, air laut yang berada di tengah atol pun terjebak dan tidak dapat keluar lagi dan terpisah dari laut di sekitarnya.
Namun, kemudian air laut masuk melalui pori-pori karang dan bercampur dengan air hujan yang kemudian menyebabkan air di berasa payau.
Meski lokasinya bisa dibilang cukup terpencil, ada alasan khusus mengapa wisatawan domestik dan mancanegara rela jauh-jauh datang ke Danau Kakaban.
Hal ini tidak lain adalah karena keunikan Danau Kakaban yang menjadi habitat ubur-ubur langka.
Disebut ubur-ubur langka karena jenis biota air ini tidak dapat ditemukan di tempat lainnya.
Masyarakat setempat menyebutnya sebagai “bung”, yang dalam bahasa Bajau berarti ubur-ubur.
Dikutip dari laman kemlu.go.id, Danau Kakaban memiliki empat spesies ubur-ubur, yaitu ubur-ubur bulan, ubur-ubur terbalik, ubur-ubur totol, dan ubur-ubur kotak.