Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyorot Konflik dan HAM di Papua dalam Debat Capres Pertama

Kompas.com - 13/12/2023, 10:53 WIB
Roberthus Yewen,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com- Persoalan konflik dan Hak Asasi Manusia (HAM) di Papua menjadi salah satu materi yang dibahas dalam debat calon presiden (Capres) pertama pada Selasa (12/12/2023) malam.

Moderator mempertanyakan strategi para capres untuk menyelesaikan persoalan HAM dan konflik di Papua secara komprehensif.

Disebutkan pula bahwa beberapa tahun terakhir tren kekerasan meningkat di Papua, sementara masalah keadilan dan HAM belum terselesaikan.

Baca juga: Debat Perdana, Jawaban Prabowo soal Pelanggaran HAM Berat hingga Penanganan Konflik di Papua

Capres nomor urut dua Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa konflik Papua adalah persoalan yang rumit.

"Masalah di Papua adalah rumit, karena di situ terjadi suatu gerakan separatisme. Kita sudah ikuti cukup lama, kita lihat ada campur tangan asing, kita lihat kekuatan tertentu ingin indonesia disintegrasi dan pecah. Untuk itu, masalah HAM harus kita utamakan dan (kita) harus lindungi seluruh rakyat Papua," kata Prabowo dalam debat capres, Selasa malam.

Menurut Prabowo kelompok teroris menyerang orang Papua sendiri. Ada sejumlah perempuan, anak kecil yang mendapatkan teror dari kelompok separaris.

"Rencana saya, pertama menegakkan hukum, memperkuat aparat di situ dan mempercepat pembangunan ekonomi. Presiden Jokowi adalah presiden di Indonesia yang paling banyak ke Papua," kata Prabowo.

Baca juga: Jawab Prabowo, Ganjar: Pupuk Langka Terjadi di Papua, Sumatera Utara, NTT, NTB, Kalimantan Timur Pak

Sementara itu, capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwa dialog menjadi sesuatu yang penting dalam penyelesaian persoalan. 

"Agar seluruh kelompok di sana duduk bersama untuk menyelesaikan masalah itu," ungkap Ganjar.

Capres nomor urut 1, Anies Baswedan mengungkap masih ada pandangan berbeda-beda mengenai konflik Papua. Ada yang mengganggap hal tersebut kriminalitas, separatisme, dan terorisme.

"Masalah utamanya adalah tiadanya keadilan di Tanah Papua. Atas peristiwa pelanggaran HAM yang terjadi harus diselesaikan secara tuntas, kedua mencegah terjadinya pengulangan, melakukan dialog dengan semua," kata Anies.

Prabowo kembali menanggapi bahwa persoalan konflik di Papua menjadi tak sederhana lantaran ada sejumlah faktor-faktor lain seperti geopolitik, ideologi, dan lainnya.

Pandangan sosiolog

Sosiolog Papua dari Universitas Cenderawasih (Uncen), Ave Lefaan mengungkapkan persoalan Hak Asasi Manusia dan konflik di Papua sudah lama terjadi dan belum terselesaikan.

Namun menurutnya, baru kali ini persoalan tersebut mengemuka dalam debat Capres.

Guru Besar Sosiologi tersebut menilai, pendekatan tanpa kekerasan adalah hal yang sangat penting dilakukan untuk menyelesaikan persoalan di Papua.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

1 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB di Puncak

Regional
Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Gempa M 5,7 Guncang Pulau Doi

Regional
Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Tersangka Pengeroyok Bos Rental di Sukolilo Pati Bertambah Jadi 10 Orang

Regional
3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

3 Kecamatan di Pati Jadi Target Operasi Kendaraan Bodong, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Regional
Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar

Jelang Idul Adha, Sejumlah Hewan Kurban di Jateng Terjangkit Diare dan Cacar

Regional
Pengakuan Karyawan di Batam Curi 143 Ponsel dari Perusahaan: Punya Utang di Pinjol Rp 100 Juta

Pengakuan Karyawan di Batam Curi 143 Ponsel dari Perusahaan: Punya Utang di Pinjol Rp 100 Juta

Regional
Wanita Lompat ke Sumur karena Hendak Dianiaya Mantan Suami Alami Luka-luka

Wanita Lompat ke Sumur karena Hendak Dianiaya Mantan Suami Alami Luka-luka

Regional
Dua Kali Disuntik, Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Imunisasi Empat Varian Vaksin Sekaligus

Dua Kali Disuntik, Bayi di Sukabumi Meninggal Usai Imunisasi Empat Varian Vaksin Sekaligus

Regional
Densus Antiteror Sita Buku Catatan dan Serbuk dari Kontrakan Penjual Bubur di Karawang

Densus Antiteror Sita Buku Catatan dan Serbuk dari Kontrakan Penjual Bubur di Karawang

Regional
Temuan 24 Pohon Ganja di Ladang Kopi Simalungun, Pemilik Melarikan Diri

Temuan 24 Pohon Ganja di Ladang Kopi Simalungun, Pemilik Melarikan Diri

Regional
Seminggu Dirawat, 3 Korban Pengeroyokan di Sukolilo Pati Akhirnya Pulang

Seminggu Dirawat, 3 Korban Pengeroyokan di Sukolilo Pati Akhirnya Pulang

Regional
Kontrakan Penjual Bubur di Karawang Digeledah Densus, Ketua RT Mengaku Tak Kenal

Kontrakan Penjual Bubur di Karawang Digeledah Densus, Ketua RT Mengaku Tak Kenal

Regional
Warga Maringin Tewas Ditembak saat Hendak Bertemu Tunangan

Warga Maringin Tewas Ditembak saat Hendak Bertemu Tunangan

Regional
Polisi Tersangka Pencabulan di Kayong Utara Ingin Hilangkan Bukti, Ada Uang Damai Rp 130 Juta

Polisi Tersangka Pencabulan di Kayong Utara Ingin Hilangkan Bukti, Ada Uang Damai Rp 130 Juta

Regional
Kronologi Wanita Lompat ke Sumur demi Hindari Dianiaya Mantan Suami

Kronologi Wanita Lompat ke Sumur demi Hindari Dianiaya Mantan Suami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com