Menurutnya, pendekatan yang dilakukan oleh pemerintah saat ini belum cukup maksimal. Sebab konflik bersenjata masih terus terjadi.
“Dengan pendekatan tanpa kekerasan dan mau menerima apa yang dibutuhkan orang Papua selama ini, maka persoalan Papua bisa terselesaikan,” katanya kepada Kompas.com, Rabu (13/12/2023).
Baca juga: Prabowo ke Anies: Masalah Keadilan di Papua Tak Sesederhana Itu Pak Anies
Dia menyarankan, agar persoalan Papua diselesaikan secara bersamaan. Mulai dari dialog, penegakan keadilan, dan pembangunan ekonomi di tanah Papua.
“Dialog utama, keadilan harus ditegakkan, kebijakan keamanan perlu dilakukan dengan cara soft approach atau pendekatan kesejahteraan,” ungkap Ave.
“Dengan adanya otonomi khusus (otsus) harus dapat memberikan prioritas dan perhatian serius kepada masyarakat Papua, sehingga mereka merasakan dampak dan pehatian pemerintah secara langsung melalui anggaran otonomi khusus,” harapnya.
Baca juga: Tuding Ada Campur Tangan Asing, Prabowo Bakal Perkuat Aparat di Papua
Tak hanya itu, kehadiran provinsi baru di Papua diharapkan mampu menjadi salah satu jalan penyelesaian dari ketimpangan.
“Kami berharap juga kehadiran DOB ini menjadi solusi ke depannya, sehingga presiden terpilih nanti dengan mudah membangun Papua melalui provinsi baru yang telah dibentuk tersebut,” katanya.
Ave meminta, persoalan tersebut tak hanya mencuat pada saat debat Pilpres, namun menjadi komitmen yang benar-benar dilaksanakan.
“Ini yang dibicarakan, sebab isu Papua yang dibahas dalam debat capres tahun ini harus benar-benar direalisasikan oleh capres yang akan terpilih menjadi presiden,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.