Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Boyolali, Puan Sebut Hidup di Indonesia Tak Berwarna Tanpa Seniman

Kompas.com - 03/12/2023, 17:01 WIB
Labib Zamani,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua DPR RI Puan Maharani menemui komunitas seniman di Kabun Raya Indrokilo Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (3/12/2023).

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Puan tiba di Kebun Raya Indrokilo disambut beberapa kepala daerah di Soloraya.

Mereka ada Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa, Bupati Klaten Sri Mulyani, Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Bupati Wonogiri Joko Sutopo atau Jekek dan Bupati Karanganyar Rober Christanto.

Baca juga: Ungkap Pertemuan dengan Luhut di Singapura, Puan: Kami Sepakat Pemilu Dilakukan dengan Netral

Putri Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri ini mengawali kegiatannya dengan menanam pohon di Kebun Raya Indrokilo.

Setelah itu, Puan menyapa seluruh komunitas seniman Boyolali yang telah berkumpul di tempat itu. Dia menilai hidup di Indonesia tidak berwarna tanpa seniman.

"Kehadiran saya di sini untuk bertemu dengan para seniman dan seniwati. Karena tanpa para seniman dan seniwati, hidup di Indonesia itu tentu saja menjadi tidak berwarna," kata Puan di Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (3/12/2023).

Puan menyampaikan dukungannya terhadap seniman untuk berkarya termasuk dalam pelestarian budaya. Menurut dia hasil karya seniman bisa mempengaruhi manusia.

"Karya seniman bisa membuat manusia tersenyum, tertawa, sedih, menangis, marah bahkan bahagia," kata dia.

Ketua DPP PDI-P ini ingin para seniman di Indonesia tetap berkarya dan membangun bangsa dengan hasil karyanya.

Baca juga: Puan Minta KPU Bicarakan bersama 3 Tim Pemenangan Calon soal Tak Ada Debat Khusus Cawapres

"Seni yang ada di Indonesia merupakan salah satu pelestarian budaya yang memang harus kita dukung." 

"Kita harus bikin para seniman dan seniwati itu tetap berkarya. Tidak putus asa sehingga membangun bangsa ini dengan hasil karyanya," jelas caleg DPR RI Dapil V Jateng.

Puan juga menyampaikan dalam situasi politik saat ini para seniman bisa menangkap dan mengekspresikan melalui hasil karyanya.

Oleh karena itu, Puan mengajak masyarakat untuk menghargai dan mendukung seniman serta menghargai hasil karyanya.

"Di situasi politik yang seperti ini pun bukan kampanye loh ya. Di situasi politik yang seperti ini pun kita bisa menangkap dan mengeksplor bahkan mempersepsikan apa-apa saja yang dilakukan para seniman seniwati dengan hasil karya."

"Secara hitam putih disampaikan keresahan hatinya itu salah satu kemudian para seniman dan seniwati mengekspresikan dirinya bisa melalui hal lagu, musik, tarian, lukisan hasil kreasi patung dan lain sebagainya," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com