Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan: Jangan Takut Siapa Pun Lawannya, Walaupun Dulu Pernah Menjadi Keluarga Kita

Kompas.com - 04/11/2023, 19:23 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com -Ketua DPP PDI-P, Puan Maharani meminta pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Jawa Tengah (Jateng) tetap solid meski di Pilpres 2024 mendatang ada kawan yang kini menjadi lawan.

Sindirian yang diduga untuk Gibran Rakabuming Raka itu dilontarkan Puan saat berorasi di acara Deklarasi Ganjar-Mahfud, di GOR Jatidiri, Kota Semarang, Sabtu (4/11/2023).

Diketahui, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka merupakan kader PDI-P yang maju sebagai bakal calon wakil presiden (Bacawapres) Prabowo Subianto.

Baca juga: Soal Sanksi Pemecatan Gibran, Puan: Memang Harus?

"Jangan takut dengan lawan. Siapa pun lawannya, walaupun dulu pernah menjadi keluarga kita, kita tetap pilih siapa? (Ganjar-Mahfud)," teriak Puan dihadapan sekitar 7.000 pendukung yang hadir di GOR tersebut.

Ketua DPR RI itu berkali-kali meminta para pendukung Ganjar-Mahfud di Jateng tidak goyah mendengar kabar Gibran yang kini bertarung di kubu lawan.

"Kawan menjadi lawan, kita tetap pilih? (Ganjar-Mahfud). Alhamdulillah, marem hatiku, ternyata enggak sendiri," katanya.

Deklarasi itu dihadiri Ganjar Pranowo yang terbang langsung menggunakan jet privat dari Makassar. Kemudian Ketua TPP Ganjar-Mahfud Jateng, Agustina Wilujeng, Sekjen DPP PPP Arwani Tomafi, dan petinggi dari koalisi partai pengusung.

Sederet kepala daerah dari kader PDI-P juga turut hadir di sana. Kemudian ribuan pendukung mengenakan kaus putih bergambar Ganjar-Mahfud Capres-Cawapres 2024.

Menutup orasinya, Puan berteriak menegaskan semua pendukung untuk berfotong royong memenangkan Ganjar-Mahfud.

"Rakyat yang akan memilih siapa pemimpinnya untuk Indonesia masa depan. Jadi saya minta ketuk satu satu semua hati rakyat. Kita bergotong-royong bahwa pemimpin yang kita pilih adalah pemimpin yang bekerja sebesar-besarnya untuk rakyat. Tidak boleh takut, tidak boleh ciut, kita menangkan Ganjar-Mahfud," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com