Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Ingatkan Pilih Pemimpin yang Bekerja untuk Rakyat, Bukan Kepentingan Keluarga

Kompas.com - 04/11/2023, 21:37 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Ribuan pendukung hadir dalam deklarasi dukungan pasangan Bacapres-Bacawapres, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, di GOR Jatidiri Semarang, Sabtu (4/11/2023).

Pada kesempatan itu, hadir juga sejumlah kepala daerah kader PDI Perjuangan. Di antaranya, Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu, Bupati Semarang Ngesti Nugroho, dan Bupati Grobogan Sri Sumarni.

Mereka tampak mengenakan kaos putih bergambar Ganjar-Mahfud seperti para relawan lainnya.

Baca juga: Puan: Jangan Takut Siapa Pun Lawannya, Walaupun Dulu Pernah Menjadi Keluarga Kita

Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani meminta ribuan relawan untuk cerdas memilih pemimpin. Dia berpesan agar memilih pemimpin yang mengedepankan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi.

"Hari ini kita datang ke sini karena mempunyai pemikiran yang sama, Indonesia ke depan harus dipimpin pemimpin yang amanah. Seorang pemimpin yang bisa memegang janjinya. Seorang pemimpin yang selalu berusaha bekerja untuk rakyat, bukan untuk kepentingan pribadi, bukan untuk kepentingan keluarga, bukan untuk kepentingan kelompoknya saja, tapi kepentingan untuk Indonesia ke depan dan masa depan anak cucu kita," tutur Puan dalam orasinya.

Ketua DPR RI itu juga menegaskan agar semua pendukung tetap solid bergotong royong untuk mendukung Ganjar-Mahfud demi masa depan Indonesia yang lebih baik.

"Rakyat yang akan memilih siapa pemimpinnya untuk Indonesia masa depan. Jadi saya minta ketuk satu satu semua hati rakyat. Kita bergotong royong bahwa pemimpin yang kita pilih adalah pemimpin yang bekerja sebesar-besarnya untuk rakyat. Tidak boleh takut, tidak boleh ciut, kita menangkan Ganjar-Mahfud," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Puan juga sempat menyinggung salah satu kader partainya yang kini berada di kubu lawan. 

Untuk diketahui kader PDI-P, Gibran Rakabuming Raka maju sebagai Bacawapres Prabowo Subianto.

"Jangan takut dengan lawan, siapapun lawannya, walaopun dulu pernah menjadi keluarga kita, kita tetap pilih siapa? (Ganjar-Mahfud)," teriak Puan dihadapan ribuan relawan di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Regional
MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

Regional
Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com