Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Revisi UMK 2023, Buruh Tutup Jalan Depan Kantor Gubernur Banten

Kompas.com - 30/11/2023, 17:21 WIB
Rasyid Ridho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Jalan Syekh Nawawi Al Bantani, tepatnya di depan Kantor Gubernur Banten, Kota Serang diblokade oleh massa buruh.

Buruh dari berbagai serikat melakukan aksi unjuk rasa menuntut agar Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar merevisi besaran Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) tahun 2024.

Pantauan Kompas.com pada Kamis (30/11/2023) pukul 16.30 WIB, massa buruh dari Kota Cilegon memblokade jalan dua arah bain dari arah Palima maupun Terminal Pakupatan.

Baca juga: Kecewa Penetapan UMK 2024, Buruh di Banten Ancam Mogok Massal

Mereka memikirkan kendarannya dan duduk di badan jalan, sehingga polisi memutuskan untuk melakukan rekayasa lalu lintas.

Rekayasa lalu lintas dengan cara memutar balik kendaraan dari kedua arah, dan meminta pengendara melalui jalan lainnya.

Sejumlah pengendara roda dua berusaha memaksakan untuk menerobos blokade. Namun, buruh menutup jalan dari dua arah.

Perwakilan dari serikat buruh menyampaikan orasi menggunakan pengeras suara dari mobil komando yang terparkir di depan pintu gerbang Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B).

"Kita masih berharap, walaupun sudah ditetapkan, semoga masih difasilitasi untuk diskusi dengan Bapak Gubernur. Kalau tidak malam ini kami akan menginap," kata salah satu orator melalui pengeras suara.

Baca juga: UMK Banten 2024 Ditetapkan, Pj Gubernur Minta Buruh Berjiwa Besar

Sesekali, orator meminta kepada rekan-rekan buruh untuk mempertebal blokade agar tidak ada kendaraan yang melintas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com