Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Rabies di Dompu Meninggal, Idap Gejala Takut Air dan Cahaya

Kompas.com - 30/11/2023, 16:31 WIB
Junaidin,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sudirman (48), pasien suspek rabies dinyatakan meninggal dunia di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dompu, Rabu (29/11/2023).

Warga Dusun Enca, Desa Kramat, Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), itu meninggal setelah dua hari menjalani perawatan intensif.

Selama berada di rumah sakit pasien menunjukkan gejala takut air, udara, cahaya hingga terus mengamuk.

Baca juga: Digigit Anjing Peliharaannya, Pasien Suspek Rabies di NTT Meninggal Dunia

"Pasien meninggal Rabu (29/11/2023) pagi," kata Kasi Humas RSUD Dompu, Iradat saat dikonfirmasi Kamis (30/11/2023).

Iradat menjelaskan, kasus gigitan anjing yang dialami korban terjadi pada Rabu (22/11/2023) lalu di Desa Oi Saro, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima.

Saat itu korban tengah berusaha melepaskan gigitan anjing yang menyerang cucunya. Akibat kejadian tersebut korban menderita luka pada bagian telapak kaki, sedangkan sang cucu mengalami luka di bokong.

Kendati terdapat luka gigitan anjing, korban saat itu tidak langsung mendatangi puskesmas untuk vaksinasi.

"Minggu lalu digigit dan tidak pernah dapat vaksin, mungkin korban tidak tahu anjing yang menggigit itu terjangkit rabies," ujarnya.

Baca juga: Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies di NTT Capai 1.823, Korban Meninggal 11 Orang

Setelah beberapa hari melakukan pengobatan secara mandiri, korban mulai mengidap gejala demam, sakit kepala dan tenggorokan hingga nafsu makannya berkurang.

Meski begitu, korban tidak juga dirujuk ke rumah sakit. Ia justru dipindah dari rumah istri keduanya di Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima ke rumah istri pertamanya di Desa Kramat, Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu.

Sehari berselang tepatnya pada Rabu (28/11/2023), korban kemudian dirujuk ke Puskesmas Kilo lantaran kondisinya semakin buruk.

Korban mulai mengidap gejala takut air, udara, cahaya hingga terus mengamuk.

"Setelah masuk puskesmas hari itu juga langsung dirujuk ke rumah sakit," jelasnya.

Baca juga: Stok Vaksin Rabies di Buleleng Menipis

Selama dua hari menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit, kondisi kesehatan korban tidak menunjukkan perubahan hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, korban meninggal akibat suspek rabies dengan gejala takut air, cahaya dan udara.

"Diagnosa dari tim dokter spesialis korban ini rabies dengan gejala," kata Iradat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com