Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjamin Nasib "Pahlawan Olahraga" agar Tak Celaka di Medan Laga dan Merana hingga Masa Senja

Kompas.com - 27/11/2023, 06:20 WIB
Iqbal Fahmi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

Bertanding lepas tanpa cemas

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Purbalingga, Budi Setiawan mewajibkan tiap atlet yang berlaga dalam kompetisi resmi untuk lebih dulu mengaktifkan kartu BPJS Ketenagakerjaan.

“Bahkan, saat persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2023, seluruh atlet kontingen dari Purbalingga kami asuransikan selama enam bulan, sejak masa latihan sampai hari H pertandingan,” kata Budi, Jumat (24/11/2023).

Tak hanya itu, KONI Purbalingga juga terus berupaya memfasilitasi bermacam kebutuhan yang bukan menjadi komponen asuransi BPJS Ketenagakerjaan.

“Misal, kemarin ada atlet pencak silat yang cedera kaki, kami juga belikan penyangga kaki,” terangnya.

“Kami sebagai pengurus jadi lebih tenang, atlet juga bisa bertanding lebih lepas,” imbuh Budi.

Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Purbalingga, Lilis Muldiyastuti mengungkapkan, akselerasi kepesertaan para atlet dilakukan secara masif pascakesepakatan dengan KONI pusat pada 12 September 2022.

Dimulai dari atlet sepak bola di bawah naungan PSSI, secara bertahap, cabor lain pun mulai mendaftarkan atlet-atletnya.

Baca juga: Atlet Dayung Karawang Raih Medali Emas Stand Up Paddling World Championship 2023

Di Kabupaten Purbalingga sendiri, kepesertaan atlet mengalami kenaikan cukup signifikan pada tahun 2023.

Dari tahun sebelumnya yang hanya 20 atlet, sekarang sudah lebih dari 500 atlet terdaftar sebagai peserta program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

“Atlet merupakan profesi yang memiliki risiko tinggi. Meskipun atlet masuk dalam kategori pekerja Bukan Penerima Upah (BPU), tapi mereka tetap berhak mengikuti program asuransi BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Lilis.

Dengan iur premi Rp 16.800 per jiwa, segala risiko yang timbul dari profesi atlet akan ditanggung seluruhnya oleh BPJS Ketenagakerjaan.

Tak hanya risiko cedera saat latihan dan bertanding saja, bahkan jika atlet mengalami kecelakaan saat perjalanan menuju gelanggang juga bakal tetap ditanggung oleh asuransi.

“Dari yang hanya cedera ringan sampai patah tulang dan harus pengobatan lanjutan seperti pasang pen hingga fisioterapi akan di-cover di seluruh rumah sakit mitra PLKK (Pusat Layanan Kecelakaan Kerja),” terang Lilis.

Hingga November 2023, BPJS Ketenagakerjaan Purbalingga telah melayani sedikitnya 28 klaim kasus kecelakaan kerja dari atlet.

Klaim terbanyak berasal dari atlet cabor pencak silat, road race, drag bike, dan sepak bola dengan nilai total Rp 121 juta.

“Ke depan, kami akan gencarkan sosialisasi program Jaminan Hari Tua (JHT). Jadi, meskipun bukan pekerja formal, atlet dan pelatih tetap bisa mendapatkan tunjangan pensiun di kemudian hari,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com