"Kami akui toilet memang kotor karena banyak yang gunakan. Coba saya sendiri yang pakai mungkin bisa dibersihkan. Tapi ini kan banyak, sedangkan ketersedian air tidak memadai. Ditambah lagi keluarga pasien yang tak sadar kebersihan. Bahkan ada satu WC di puskemas ini sudah tak berfungsi karena dimasukin sampah," kata Hartati kepada Kompas.com.
Baca juga: Selama 5 Tahun, Bantuan PKH IRT di Bima Sebesar Rp 23 Juta Dicairkan Tetangganya
Ia mengatakan, puskemas tersebut tidak memiliki sumber air sendiri. Untuk keperluan WC, mereka terpaksa menggunakan air dari warga sekitar yang dialiri menggunakan pipa.
Namun debit airnya cukup kecil, sehingga menyebabkan pasian terkendala soal kebutuhan sanitasi terutama buang air.
"Air ini memang menjadi masalah kami di puskesmas. Kadang airnya ada, kadang tidak. Sehingga hal ini menyebabkan banyak pasien yang terkendala soal kebutuhan sanitasi. Bahkan ada yang tidak siram saat buang tinja karena enggak ada air yang mengalir," tuturnya
Menurutnya, sanitasi umum yang bersih menuntut kesadaran dan perhatian semua pihak. Untuk itu, dia pun meminta kepada pemerintah setempat segera membangun isntalasi air bersih.
Kata dia, kebutuhan air bersih sangat diperlukan saat ini di Puskesmas Donggo agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih prima bagi masyarakat.
Baca juga: Kekeringan, Warga Bima Tempuh Jarak 2 Km demi Air Bersih
"Kalau memang dipermsalahkan kebersihannya, ya air yang paling utama. Makanya kami ingin ada solusi dengan harapan bisa memiliki jaringan air bersih, sehingga tidak lagi bergantung ke warga sekitar. Sebab, air ini kebutuhan setiap saat," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.