Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fasilitas Puskemas Buruk dan Jorok, Warga Bima Lapor ke Dinkes

Kompas.com - 26/10/2023, 20:36 WIB
Syarifudin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

"Kami akui toilet memang kotor karena banyak yang gunakan. Coba saya sendiri yang pakai mungkin bisa dibersihkan. Tapi ini kan banyak, sedangkan ketersedian air tidak memadai. Ditambah lagi keluarga pasien yang tak sadar kebersihan. Bahkan ada satu WC di puskemas ini sudah tak berfungsi karena dimasukin sampah," kata Hartati kepada Kompas.com.

Baca juga: Selama 5 Tahun, Bantuan PKH IRT di Bima Sebesar Rp 23 Juta Dicairkan Tetangganya

Ia mengatakan, puskemas tersebut tidak memiliki sumber air sendiri. Untuk keperluan WC, mereka terpaksa menggunakan air dari warga sekitar yang dialiri menggunakan pipa.

Namun debit airnya cukup kecil, sehingga menyebabkan pasian terkendala soal kebutuhan sanitasi terutama buang air.

"Air ini memang menjadi masalah kami di puskesmas. Kadang airnya ada, kadang tidak. Sehingga hal ini menyebabkan banyak pasien yang terkendala soal kebutuhan sanitasi. Bahkan ada yang tidak siram saat buang tinja karena enggak ada air yang mengalir," tuturnya

Menurutnya, sanitasi umum yang bersih menuntut kesadaran dan perhatian semua pihak. Untuk itu, dia pun meminta kepada pemerintah setempat segera membangun isntalasi air bersih.

Kata dia, kebutuhan air bersih sangat diperlukan saat ini di Puskesmas Donggo agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih prima bagi masyarakat.

Baca juga: Kekeringan, Warga Bima Tempuh Jarak 2 Km demi Air Bersih

"Kalau memang dipermsalahkan kebersihannya, ya air yang paling utama. Makanya kami ingin ada solusi dengan harapan bisa memiliki jaringan air bersih, sehingga tidak lagi bergantung ke warga sekitar. Sebab, air ini kebutuhan setiap saat," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdikbud Jateng Larang 'Study Tour' Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Disdikbud Jateng Larang "Study Tour" Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Regional
Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Regional
Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Regional
Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Regional
Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Regional
2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

Regional
Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Regional
Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Regional
Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Regional
Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Regional
Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Regional
Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Regional
Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Regional
Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Regional
Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com