KOMPAS.com - Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Bima Kota terus menyelidiki kasus pembuangan bayi ke parit di Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dalam penyelidikan kasus ini, polisi telah mengamankan AL, remaja berusia 14 tahun.
Siswi Kelas III SMP tersebut mengakui perbuatannya. Dia telah melahirkan dan membuang bayi hasil hubungan di luar nikah.
Kendati begitu, AL masih menutupi indentitas pria yang menjadi pasangannya.
Baca juga: Motif Pria Buang Bayi Kembar ke Sungai, Pelaku Malu Punya Anak di Luar Nikah
"Sekarang ini PPA masih memeriksa saksi-saksi tambahan untuk mengungkap pasangan pelaku, karena anak ini masih tertutup," kata Kasi Humas Polres Bima Kota, AKP Jufrin, saat dikonfirmasi, Jumat (20/10/2023).
Jufrin mengatakan, saksi tambahan yang kini dimintai keterangan yakni rekan anak yang pertama kali menemukan bayi itu tergeletak di parit samping rumahnya.
Upaya ini selain untuk melengkapi berkas perkara kasus pembuangan bayi yang menjerat AL, juga untuk mengungkap indentitas pasangannya.
AL saat ini diamankan di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Bima Kota.
"Untuk bayi dari AL sendiri sementara kita sudah serahkan ke Dinsos Kabupaten Bima. Dinsos kabarnya sudah menitip bayi itu ke LKS di Kecamatan Monta," ungkapnya.
Sebelumnya, AL ditangkap polisi karena nekat membuang bayi yang diduga hasil hubungan gelap dengan kekasihnya, ke parit yang berada tak jauh dari rumahnya.
Baca juga: Pasutri Muda Buang Bayi Baru Lahir ke Sungai Tasikmalaya
Peristiwa pembuangan bayi yang masih hidup itu terjadi pada Minggu (8/10/2023) sekitar pukul 22.30 Wita.
"Iya, ibu dari bayi sudah ditangkap, sekarang diamankan oleh Unit PPA," kata Kasi Humas Polres Bima Kota, AKP Jufrin saat dikonfirmasi, Rabu (18/10/2023).
Jufrin mengatakan, AL melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki itu di kamar mandi rumahnya.
Karena takut ketahuan keluarga dan warga sekitar, AL lantas secara diam-diam keluar dari jendela rumah lalu membuang putranya ke parit yang sudah dipenuhi sampah.
Setelah membuang bayinya, AL tak lama kemudian mengabarkan orang tuanya bahwa ia mendengar suara tangisan bayi.
Kabar tersebut sempat tak digubris orang tua AL dan menganggap itu tangisan anak tetangga.
Karena suara tangisan terus terdengar, orangtua AL dan warga sekitar kemudian mendekati sumber suara hingga terkejut menemukan bayi laki-laki dalam kondisi telanjang.
"Setelah ditemukan bayi itu langsung dibawa oleh warga ke Puskesmas Lambu untuk mendapat penanganan medis," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.