SEMARANG, KOMPAS.com - DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah (Jateng) mengadakan acara halalbihalal yang dihadiri oleh seluruh ketua partai politik (parpol) di Jateng. Ini menjadi pertemuan pertama setelah pemilu serentak 2024 berakhir.
Acara halal bihahal berlangsung di Hotel Padma Semarang pada Rabu (1/5/2024). Acara tersebut digelar hingga tengah malam.
Suasana hangat penuh gelak tawa menggambarkan keakraban di antara 11 ketua partai politik dan perwakilannya itu. Mereka saling berseloroh soal proses pemilu lalu.
Baca juga: Rano Karno Ikut Penjaringan PDIP di Pilkada Banten 2024
"Ini ritual tahunan. Tapi jadi agak istimewa karena setelah bertanding. Ini kali pertama (bertemu setelah Pemilu 20024) ketemu, kita maaf-maafan, di dalam suasanya hangat penuh canda. Namanya wong Jowo, orang Indonesia yang berbudaya. Setelah ada gesekan di lapangan ini bertemu bermaafan. Janji ketemu setelah Pilkada," ujar Bendahara DPD PDIP Jateng, Agustina Wilujeng Pramestuti ditemui usai acara sekitar pukul 23.30 WIB.
Menurut Agustina, acara ini sudah menjadi agenda tahunan. Kendati awalnya memang diinisiasi oleh partainya, halalbihalal tahunan ini kemudian diseleggarakan secara bergilir dari setiap partai yang ada di Jateng.
"Inisiator halalbihalal pertama memang PDI Perjuangan. Tapi gantian, pernah PKB, PPP, Golkar. Ini harusnya Demokrat, tapi pertimbangan Mas Rinto dan Mas Pacul akhirnya PDI Perjuangan," jelas dia.
Terlihat dalam acara itu hadir Ketua DPD PDI-P Jateng Bambang Wuryanto Pacul, Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono, Ketua DPD PKS Jateng Muhammad Afif, Ketua DPD PKB Jateng Muhammad Yusuf Chudlori, dan sedereta perwakilan dari partai lainnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPD Gerindra Jateng, Sudaryono mengapresiasi itikad baik yang dipelopori pantai banteng itu. Menurutnya, seluruh partai memiliki cita-cita yang sama baiknya untuk Indonesia.
"Saya kira bagus, ini wujud setelah bertanding, bersanding. Semua partai punya cita-cita baik. Punya keinginan baik, semua ingin mengabdi untuk bangsa negara. Tentu cara mengabdinya lewat parpol. Itu implikasi demokrasi," ujar Sudaryono.
Dia mengatakan tak ada pembicaraan terkait Pilgub 2024 dalam acara tersebut. Namun, sosok yang akrab disapa Mas Dar itu menegaskan seluruh partai politik di Jawa Tengah pasti akan melakukan komunikasi dan penjajakan politik.
"Saya kira semua komunikasi politik antarpimpinan daerah kita lakukan. Wujud penjajakan menyerap informasi. Tentu keputusan ada di Jakarta walaupun keputusan di Jakarta banyak juga didasari usulan daerah. Saya kira semua partai sama," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.