Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duet Ganjar-Mahfud, DPC PDI-P Kota Bima Optimistis Raih 51 persen Suara di Lumbung Prabowo

Kompas.com - 19/10/2023, 06:52 WIB
Syarifudin,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri resmi mengumumkan Mahfud MD sebagai bakal cawapres Ganjar Pranowo, Rabu (18/10/2023).

Keputusan partai ini langsung disambut baik oleh kader PDI-P di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Bahkan, para kader bersyukur Mahfud menjadi cawapres bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo.

Ketua PAC PDI-P Kota Bima, Ahmad Yadiansyah, menilai sosok Mahfud MD merupakan pilihan yang sangat tepat mendampingi Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.

Baca juga: Pengamat Politik UMM: Mahfud MD Ungguli Cak Imin di Jawa Timur

"Sangat cocok. Kami bahkan merasa bersyukur dengan terpilihnya Pak Mahfud jadi cawapres," kata Ahmad Yadiansyah kepada Kompas.com, Rabu (18/10/2023).

"Menurut kami, pasangan ini sudah lengkap. Apalagi Pak Mahfud orangnya jujur dan memiliki banyak pengalaman, baik di eksekutif, legislatif maupun yudikatif. Ini sebagai modal dasar beliau dalam mendampingi pak Ganjar ke depan."

Menurut Yadiansyah, pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD bakal meraih suara terbanyak di Bima, NTB yang menjadi lumbung suara Bacapres Prabowo Subianto dalam dua kali Pilpres, yakni 2014 dan 2019.

Bahkan, pihaknya memasang target bakal meraih 51 persen suara di wilayah berjuluk Kota Tepian Air ini.

"Memang di Pilpres dua kali, Bima lumbung suara Pak Prabowo. Namun kali ini dengan terpilihnya Pak Mahfud mendamping Pak Ganjar, tentu akan berpeluang besar karena bagaimana pun, Pak Mahfud kan orang Jatim dan punya hubungan historikal yang kuat dengan Bima."

Baca juga: Pakar Komunikasi Politik Unair: Mahfud Bisa Kuatkan Suara Ganjar di Kalangan Pemuda NU

"Oleh karena itu, kami dengan relawan bersama partai pengusung menargetkan di atas 51 persen untuk pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud," kata Yadiansyah menambahkan.

Yadiansyah pun mengatakan bahwa seluruh kader partai siap tegak lurus dan bekerja sama dengan relawan untuk berjuang memenangkan Ganjar-Mahfud di Bima.

"Kami siap merapatkan barisan, termasuk dengan paguyuban asal Jatim juga sudah siap berkolaborasi dengan para relawan untuk kemenangan Ganjar-Mahfud di Kota Bima pada Pilpres 2024," katanya.

Yadiansyah menilai Ganjar dan Mahfud adalah pasangan yang sempurna.

Menurutnya, Ganjar sosok yang sudah teruji dan berpengalaman dengan dua kali menjadi anggota DPR dan dua kali menjadi Gubernur Jawa Tengah.

Sementara Mahfud merupakan sosok yang dikenal memiliki integritas tinggi dan figur religius serta memiliki segudang pengalaman di pemerintahan maupun dunia politik.

Baca juga: PDI-P Kabupaten Malang Targetkan 70 Persen Suara untuk Ganjar-Mahfud

Mahfud MD diketahui pernah menjadi anggota DPR RI, beberapa kali menjadi Menteri dan juga pernah menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).

Berbekal pengalaman itu, Ganjar dan Mahfud diklaim mampu meneruskan kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo agar Indonesia menjadi negara maju dengan mengusung semangat kebangsaan dan persatuan nasional.

"Kami yakin pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mampu memimpin dan membawa Indonesia maju dan sejahtera," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com