Setelah Tim Satgas dapat bergerak kembali, dilakukan pencarian dengan menyusuri Perairan Pulau Kepala nJerih.nDan pukul 03.00 WIB speedboat tersebut berhasil diamankan oleh Satgas dengan kondisi Anak Buah Kapal (ABK) melarikan diri.
"Petugas akhirnya berhasil menegah dan nmengamankan speedboat dan muatan benih lobster yang dikemas dalam 22 kotak styrofoam," sebut Priyono.
Terhadap barang hasil penegahan berupa speedboat dan benih lobster tersebut, kemudian dilakukan tindakan pengamanan dengan cara ditarik menuju ke dermaga posal Sagulung, setelah itu dikawal menuju dermaga Kantor Wilayah DJBC Khusus Kepri.
"Benih lobster merupakan komoditi dengan resiko tingkat kematian yang tinggi, makanya langsung dilakukan pelepas liaran," sebut Priyono.
Baca juga: Atasi Penyelundupan Benih Lobster di Batam, PSDKP Libatkan Polisi Singapura
Lebih jauh Priyono mengatakan, modus penyelundupan benih lobster ini kerap dilakukan berulang.
Penyelundupan benih lobster ini tidak hanya merugikan negara secara materil namun juga akan menimbulkan dampak non-materil seperti terganggunya keseimbangan alam dan budidaya yang dilakukan oleh nelayan lobster.
"Kami bersama TNI-AL, Bakamla RI ndan BAIS TNI akan terus memperkuat sinergi antar instansi demi melindungi negara dan masyarakat dari masuk serta keluarnya barang-barang ilegal," pungkas Priyono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.