Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai Rawit di Purworejo Naik Jadi Rp 60.000 Per Kg

Kompas.com - 25/10/2023, 11:17 WIB
Bayu Apriliano,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Harga cabai di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah (Jateng) meroket. Saat ini harga cabai mencapai Rp 60.000 per kilogram (kg).

Mahalnya harga cabai terpantau di sejumlah pasar tradisional. Salah satunya di Pasar Kaliboto, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.

Maryati (54), salah satu pedagang pasar mengatakan, kenaikan harga cabai rawit ini terjadi sejak beberapa minggu terakhir. Harga yang semula Rp 50.000 kini menjadi Rp 60.000.

Baca juga: Kemarau Panjang, Petani Cabai di Bogor Gagal Panen

"Mahal mas, 1 ons Rp 7.000. Kalau 1 Kg 60.000," kata Maryati saat ditemui di kiosnya pada Rabu (25/10/2023).

Kenaikan harga cabai rawit juga dibarengi harga cabai jenis lainnya seperti cabai merah besar dan cabai hijau. Cabai merah besar kini harganya mencapai Rp 40.000 dan cabai hijau Rp 38.000.

Dengan naiknya harga cabai, konsumen juga menurunkan daya belinya. Dia mengaku, penjualanya menurun akibat naiknya harga cabai.

"Saya beli (kulakan) sedikit saja belum habis mas," katanya.

Pedagang lainnya, Indah mengaku belum tahu pasti penyebab harga cabai mengalami kenaikan. Padahal, stok cabai juga masih mencukupi dan tidak kekurangan stok.

"Tidak tahu, cabai masih banyak," kata Indah.

Kenaikan harga cabai ini juga diikuti oleh kenaikan harga bawang putih. Harga bawang putih seminggu lalu sekitar Rp 30.000 per kg. Namun saat ini harga bawang sudah mencapai Rp 36.000.

"Seperempat kilo sekarang Rp 9.000. Kalau bawang merah malah murah, seperempat kilo hanya Rp 6.000," kata Indah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com