Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Relawan Pemadam Kebakaran Diusir Warga Saat Hendak Padamkan Karhutla di Kalsel, Polisi: Hanya Salah Paham

Kompas.com - 13/10/2023, 13:20 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MARTAPURA, KOMPAS.com - Hal tidak menyenangkan dialami relawan pemadam kebakaran saat hendak memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Gudang Tengah, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), pada Kamis (12/10/2023) malam.

Ketika itu, relawan pemadam kebakaran mendapatkan info adanya karhutla dan langsung menuju lokasi dengan maksud memadamkan api.

Namun, sesampainya di lokasi, relawan pemadam merasa diusir oleh warga sekitar sehingga muncul dugaan jika karhutla terjadi karena unsur kesengajaan.

Baca juga: Viral, Video Anak SD Bawa Bekal Ulat Sagu, Ahli Gizi: Tinggi Protein

Mendapat perlakuan itu, relawan memilih pulang hingga karhutla tak jadi dipadamkan. Kasus ini kemudian viral di media sosial.

Mendapat informasi adanya pengusiran relawan pemadam oleh warga, polisi turun tangan melakukan penyelidikan dan ditemukan fakta bahwa hanya terjadi salah paham.

Kepala Seksi Humas Polres Banjar AKP Suwarji mengatakan, saat relawan pemadam tiba di lokasi, salah satu warga tak terima karena terkena semprotan air.

"Terungkap ternyata berawal dari kesalahpahaman, yaitu ada warga terkena semprot air dan secara spontan mengeluarkan perkataan yang tidak pantas sehingga para relawan memutuskan untuk tidak melanjutkan pemadaman karhutla dan balik kanan," ujar Suwarji dalam keterangannya yang diterima, Jumat (13/10/2023).

Karena kasus pengusiran ini viral, polisi kemudian melakukan mediasi antara relawan pemadam dan warga.

Dalam mediasi itu, warga meminta maaf secara terbuka.

"Warga berjanji tidak lagi mengulangi perbuatannya, bersedia meminta maaf kepada para relawan dan permasalahan ini dianggap selesai," jelasnya.

Suwarji menambahkan, kesepakatan damai antara warga dan relawan pemadam dituangkan dalam surat perjanjian yang berisi 4 poin.

Suwarji mengimbau agar kejadian pengusiran relawan pemadam tidak lagi terulang dan menjadi pelajaran kedepannya.

"Masyarakat diharapkan dapat mengambil pelajaran dari hal ini untuk menjaga komunikasi yang baik dan menghindari konflik yang tidak perlu, dan diharapkan untuk saling bahu membahu dalam penanganan pemadaman karhutla," pungkasnya.

Baca juga: Video Penjaga Parkir di Semarang Berangkat Menggunakan Mobil Viral, Ternyata Begini Faktanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Regional
Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Regional
Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Regional
Peringati 'Mayday 2024', Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Peringati "Mayday 2024", Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Regional
Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Regional
Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Regional
Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Regional
Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Regional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat 'Take Off' Cuacanya Normal

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat "Take Off" Cuacanya Normal

Regional
Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com