Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolrestabes Semarang Diisukan Hilang Setelah Diperiksa di Polda Metro Jaya, Ini Penjelasan Polda Jateng

Kompas.com - 13/10/2023, 12:29 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kapolres Kota Besar Semarang, Komisaris Besar Polisi Irwan Anwar telah memenuhi panggilan Polda Metro Jaya, Jakarta pada Rabu 11 Oktober 2023.

Irwan diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi kasus dugaan pemerasan terkait penanganan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) tahun 2021 era Syahrul Yasin Limpo alias SYL.

Namun, setelah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya kemarin, Kapolrestabes Semarang itu disebut hilang karena tidak nampak keluar dari lokasi pemeriksaan.

Baca juga: Kasus Dugaan Pemerasan SYL, Kapolrestabes Semarang Diperiksa 7 Jam di Polda Metro Jaya

Sejumlah media juga sempat memuat kabar tersebut soal tidak ditemukannya Irwan setelah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.

Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan jika saat ini Kapolrestabes Semarang sudah kembali bertugas.

"Setelah diperiksa itu ya kembali ke Semarang, melaksanakan tugas lagi," jelasnya melalui sambungan telepon, Jumat (13/12/2023).

Diberitakan kompas.com sebelumnya, Kombes Irwan Anwar diperiksa selama tujuh jam berkait kasus dugaan pemerasan Eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo oleh pimpinan KPK.

Irwan diperiksa oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, pada Rabu (11/10/2023), sejak pukul 13.10 WIB.

Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan, Irwan diperiksa sebagai saksi selama tujuh jam di Mapolda Metro Jaya.

Baca juga: Kapolrestabes Semarang Penuhi Panggilan Polda Metro, Diperiksa Dalam Kasus Pimpinan KPK Peras SYL

"Sudah selesai pemeriksaan sekira pukul 22.30 WIB pemeriksaan sekitar tujuh jam," papar Ade saat dihubungi, Rabu.

"Yang bersangkutan diperiksa dalam kapasitas saksi," jelas dia.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pukul 23.38 WIB, belum ada tanda-tanda Irwan keluar area Polda Metro Jaya.

Penjelasan Kapolrestabes Semarang

Kombes Irwan Anwar membantah telah menjadi perantara pemberi uang kasus dugaan pemerasan Eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) oleh pimpinan KPK, Firli Bahuri.

Irwan menyebut, isu soal penyerahan uang tersebut tidak betul. Selain itu, dia juga tidak merasa pernah melakukan perbuatan tersebut.

Baca juga: Profil Kombes Irwan Anwar, Kapolrestabes Semarang yang Diperiksa di Kasus Dugaan Pimpinan KPK Peras SYL

"Penyerahan uang itu tidak betul. Saya tidak pernah merasa melakukan itu," jelasnya saat ditemui di sekitar Simpang Lima Semarang, Selasa (10/10/2023).

Meski demikian, dia tak membantah jika pada Febuari 2021 lalu pernah bertemu dengan pimpinan KPK, Firli Bahuri. Saat itu, dia diminta menemani SYL untuk menemui pimpinan KPK tersebut.

"Menemani SYL menemui Pak Firli dalam rangka membangun kerjasama tindak pidana korupsi atau pendampingan dalam hal pencegahan korupsi, di Jakarta," ujarnya.

Irwan mengaku sudah kenal dengan Firli sejak lama. Firli merupakan atasan Irwan saat menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Nusa Tenggara Barat pada 2017.

"Kemudian Pak Mentan (SYL) adalah paman saya, bersaudara dengan mertua perempuan saya," imbuh Irwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Regional
Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Regional
Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Regional
Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Terjerat Alang-alang, Pendaki asal Kendal Terjatuh ke Jurang Gunung Andong

Regional
Tinggi Badan Capai 2 Meter, Bocah SD di Jambi Bercita-cita Ingin Jadi Tentara

Tinggi Badan Capai 2 Meter, Bocah SD di Jambi Bercita-cita Ingin Jadi Tentara

Regional
Tambang Timah Ilegal di Bangka Diigerebek, 3 Pelaku Diamankan, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Miliar

Tambang Timah Ilegal di Bangka Diigerebek, 3 Pelaku Diamankan, Nilainya Mencapai Rp 1,2 Miliar

Regional
Kebakaran Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Petugas Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kebakaran Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, Petugas Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Regional
Berdayakan UMKM, Pemprov Kalteng Gelar Kalteng Expo Tahun 2024

Berdayakan UMKM, Pemprov Kalteng Gelar Kalteng Expo Tahun 2024

Regional
Seko Upcycle, Inovasi Anak Muda Semarang Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Fesyen Kekinian

Seko Upcycle, Inovasi Anak Muda Semarang Ubah Sampah Plastik Jadi Produk Fesyen Kekinian

Regional
Sebanyak 282 Calon Jemaah Haji Asal Mataram Berisiko Tinggi

Sebanyak 282 Calon Jemaah Haji Asal Mataram Berisiko Tinggi

Regional
Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar Terbakar, Diduga karena Percikan Api Pemotong Pipa

Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar Terbakar, Diduga karena Percikan Api Pemotong Pipa

Regional
Klaim Dapat Perintah Prabowo, Sudaryono Positif Maju Gubernur Jateng

Klaim Dapat Perintah Prabowo, Sudaryono Positif Maju Gubernur Jateng

Regional
Kerap Dianiaya, Kakek di NTT Bunuh Seorang Pemuda

Kerap Dianiaya, Kakek di NTT Bunuh Seorang Pemuda

Regional
Bupati Banyuwangi Salurkan Insentif Rp 7,2 Miliar kepada 1.200 Guru PAUD

Bupati Banyuwangi Salurkan Insentif Rp 7,2 Miliar kepada 1.200 Guru PAUD

Regional
Mbak Ita Siap Maju Pilwalkot Semarang Usai Dapat Arahan Ketum PDIP dan Restu Keluarga

Mbak Ita Siap Maju Pilwalkot Semarang Usai Dapat Arahan Ketum PDIP dan Restu Keluarga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com