Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gudang Rongsok di Solo yang Terbakar Masih Keluarkan Asap Tebal, 2 Alat Berat Diterjunkan Urai Tumpukan Kayu

Kompas.com - 04/10/2023, 10:51 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Gudang rongsok di Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, yang terbakar masih mengeluarkan asap tebal pada Rabu (4/10/2023).

Adapun gudang rongsok tersebut terbakar pada Selasa (3/10/2023) sore.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Solo Sutarjo mengatakan, petugas masih berjuang untuk memastikan api yang membakar gudang rongsok itu benar-benar padam.

"Masih mengeluarkan asap. Dan ini masih berjuang. Kalau untuk padamnya ini sudah tidak ada api cuma asapnya yang tebal," kata Sutarjo dikonfirmasi Kompas.com, di Solo, Jawa Tengah, Rabu.

Baca juga: Gudang Rongsok Kebakaran, 12 Rumah Warga Terdampak, BPBD Sebut Jumlahnya Bisa Bertambah
Sutarjo menyampaikan, kepulan asap tebal yang masih muncul di gudang rongsok disebabkan karena tumpukan kayu.

Dua unit alat berat diterjunkan untuk mengurai tumpukan kayu di gudang rongsok.

"Kita beruntung ada bantuan backhoe karena tumpuk-tumpukan kayu kalau tidak diurai dengan backhoe akan sangat lama sekali (padamnya). Sehingga ada dua backhoe dua di sini membantu mengurai kayu-kayu yang terbakar terus langsung disemprot," terang dia.

Baca juga: Penyebab Kebakaran di Gudang Rongsok Pasar Kliwon Solo Diduga Bukan karena Korsleting Listrik

Sutarjo menyebut, tadi malam ada sekitar 25 unit pemadam kebakaran dari berbagai daerah di Soloraya yang diterjunkan memadamkan gudang rongsok yang terbakar.

Selain itu ada bantuan dari Palang Merah Indonesia (PMI), kepolisian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

"Kalau tadi malam ada 20 sampai 25 unit pemadam. Ini (sekarang) kita masih dibantu sama (Damkar) Klaten dan unit-unit kita sendiri dan bantuan dari dalam kota," ungkap dia.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Solo Agus Santoso mengatakan, warga yang mengungsi di Kantor Kelurahan Pasar Kliwon karena dampak kebakaran gudang rongsok sebagian masih bertahan dan ada yang pulang ke rumah saudaranya.

Untuk yang saat ini masih bertahan ada sekitar dua kepala keluarga.

"Sebagian masih di sini sebagian kemungkinan pulang ke rumah saudaranya. Yang masih bertahan tiga KK," ungkap dia.

Agus menambahkan, logistik untuk warga yang terkena dampak kebakaran semua sudah disiapkan.

Sementara terkait tempat tinggal mereka yang hangus terbakar, masih akan dirapatkan lebih lanjut.

"Baru dirapatkan sama BPBD. Kalau kami kan logistik untuk warga. Untuk langkah berikutnya ini BPBD baru diinventarisir kebutuhan dari para korban baru kita rapatkan ditingkat kota," kata Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com