Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Batal Nikah karena Pengantin Wanita Ternyata Pria | Untung Rp 300.000 dari Jual Air Sumur Bor

Kompas.com - 13/09/2023, 05:00 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Informasi soal batalnya pernikahan di Dusun Bun Salak, Desa Jago, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), menarik perhatian pembaca Kompas.com selama Selasa (12/9/2023).

Pasalnya, pernikahan di tempat tersebut batal lantaran mempelai wanita baru diketahui ternyata pria.

Selanjutnya, kekeringan yang melanda sebagian wilayah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) justru menjadi rezeki bagi sejumlah warga.

Sedikitnya ada tiga rumah di Jalan Nusa Tamalanrea Indah (NTI), Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulsel, yang menjajakan air bersih.

Satu jeriken berisi 20 liter air bersih dijual dengan harga Rp 3.000. Dalam sehari, salah satu penjual bisa meraup keuntungan mencapai Rp 300.000.

Berikut 5 artikel Populer Nusantara selengkapnya:

1. Mempelai wanita ternyata pria

Kepala Desa Jago, Deni Wirawan membenarkan perihal warganya yang nyaris tertipu saat hendak menikah.

Dia menjelaskan, warga berinisial SN (30) itu nyaris menikahi seseorang yang dikiranya wanita berinisial NE (18) yang merupakan warga Desa Krame Jati, Lombok Tengah.

"Belakangan diketahui, NE adalah seorang pria dengan identitas asli ZK," kata Deni, Selasa (12/9/2023).

Deni menjelaskan, awalnya NE melakukan prosesi merarik, pada Kamis (7/9/2023) malam. Merarik dimulai dengan calon mempelai pria meminang kemudian membawa calon mempelai perempuan ke rumahnya.

Baca selengkapnya: Calon Pengantin Wanita di Lombok Tengah Ternyata Seorang Pria, Pernikahan Batal Digelar

2. Untung ratusan ribu dari jual air bersih

Warga kompleks Nusa Tamalanrea Indah (NTI), Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, mengantre air bersih. Kompas.com/Reza Rifaldi Warga kompleks Nusa Tamalanrea Indah (NTI), Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, mengantre air bersih.

Salah satu penjual air sumur bor di Kota Makassar, Nanni mengungkapkan, dia menjajakan air ke warga-warga kompleks sejak pagi hingga hampir tengah malam.

"Iya ini air dari sumur bor, dari PDAM kan tidak jalan (tidak mengalir). Saya menjual ini mulai dari hari Minggu mulai pagi sampai jam 11 malam," ujar Nanni saat berbincang dengan Kompas.com di tengah kesibukannya mengatur jeriken untuk diisi air.

Nanni mengaku, keuntungan dari menjual air sumur bor dapat menutupi kebutuhan sehari-hari keluarga kecilnya.

Dia bisa menjual puluhan hingga ratusan jeriken dalam sehari dengan harga Rp 3.000. Selain itu, dia pun menerima permintaan pengantaran air bersih dengan ongkos kirim seharga Rp 20.000 sampai Rp 30.000.

"Keuntungan dalam sehari itu paling Rp 200.000 sampai Rp 300.000, ada juga Rp 1 juta. Satu jeriken itu harganya Rp 3.000. Kalau dibawakan (diantarkan) Rp 30.000, itu pun dibagi sama yang antar," ucap Nanni.

Baca selengkapnya: Jual Air Sumur Bor di Saat Kekeringan, Warga Makassar Ini Bisa Untung Rp 300.000 Per Hari

3. Presiden Jokowi tonton laga Indonesia vs Turkmenistan

Selebrasi striker timnas U23 Indonesia, Ramadhan Sananta, usai menjebol gawang Taiwan pada laga Grup K Kualifikasi Piala Asia U23 2024. Laga timnas U23 Indonesia vs Taiwan tersebut akan dilangsungkan di Stadion Manahan, Solo, pada Sabtu (9/9/2023) pukul 19.00 WIB.KOMPAS.com/Mochamad Sadheli Selebrasi striker timnas U23 Indonesia, Ramadhan Sananta, usai menjebol gawang Taiwan pada laga Grup K Kualifikasi Piala Asia U23 2024. Laga timnas U23 Indonesia vs Taiwan tersebut akan dilangsungkan di Stadion Manahan, Solo, pada Sabtu (9/9/2023) pukul 19.00 WIB.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menonton langsung pertandingan Indonesia dengan Turkmenistan, Kualifikasi Piala Asia U23 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah (Jateng), pada Selasa (12/9/2023) pukul 19.00 WIB.

Pengamanan gabungan dilaksanakan kepolisian, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP), Dinas Perhubungan (Dishub), dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) yang berjumlah 880 personel di area stadion.

Di tribun stadion, terdapat sekitar 400 steward dari panitia penyelenggara (Panpel) serta Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

"Sesuai dengan ketentuan atau pun SOP pengamanan pertandingan yang akan berlangsung," papar Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, Selasa (12/9/2023).

"Kepala Negara yang akan hadir di Manahan beserta beberapa Menteri yang mungkin akan mengikuti beliau," lanjutnya.

Baca selengkapnya: Jokowi Bakal Nonton Laga Kualifikasi Piala Asia U23 Indonesia Vs Turkmenistan di Stadion Manahan Solo

4. Kericuhan di depan kantor BP Batam

Aksi unjuk rasa atau demo yang dilakukan ribuan warga Melayu, mulai dari Kepulauan Riau (Kepri), Riau, Jambi, Kalimantan Barat maupun sejumlah daerah lainnya yang dilakukan di depan kantor BP Batam, kembali ricuh.DOK BP BATAM Aksi unjuk rasa atau demo yang dilakukan ribuan warga Melayu, mulai dari Kepulauan Riau (Kepri), Riau, Jambi, Kalimantan Barat maupun sejumlah daerah lainnya yang dilakukan di depan kantor BP Batam, kembali ricuh.

Jumlah orang yang ditangkap karena diduga terlibat kericuhan saat demonstrasi di depan Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Kepulauan Riau, pada Senin (11/9/2023), bertambah.

Hingga Selasa (12/9/2023) pagi, polisi membenarkan sudah melakukan penangkapan setelah demonstrasi itu.

“Ada 43 orang yang kami amankan dari kericuhan kemarin,” tutur Kepala Bidang Humas Polda Kepulauan Riau, Kombes Zahwani Pandra Arsyad melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (12/9/2023).

Pandra menyatakan, proses hukum akan diterapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku terhadap mereka yang terlibat dalam kejadian tersebut.

Baca selengkapnya: Kericuhan di Depan Kantor BP Batam, 43 Orang Ditangkap

5. Denda pelaku kebakaran Bromo "kurang"

Tornado api yang muncul di tengah kebakaran di Gunung BromoDokumen: BPBD Kabupaten Malang Tornado api yang muncul di tengah kebakaran di Gunung Bromo

Denda untuk pelaku kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Bromo, Jawa Timur, disebut masih kurang jika dibandingkan dengan biaya operasional helikopter water bombing.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari.

"Saya cuma akan berbicara (soal denda) Rp 1,5 miliar. Biaya operasional water bombing itu satu sorti, satu jam sudah lebih Rp 200 juta, dan belum tuntas saat ini, mungkin masih kurang," ungkap Abdul, dalam "Disaster Briefing" secara daring, Senin (11/9/2023) malam, dikutip dari Antara.

"Karena seperti yang kita lihat, di Gunung Arjuno itu operasi water bombing sudah lebih dari empat hari," bebernya.

Baca selengkapnya: BNPB Sebut Denda Pelaku Kebakaran Bromo Masih Kurang Dibanding Biaya Water Bombing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com