Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nur Hidayah Menangis di Pelukan Istri Ganjar Setelah Putrinya Dapat Bantuan Kursi Roda Adaptif

Kompas.com - 28/08/2023, 22:14 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Nur Hidayah tak kuasa menahan tangis saat putrinya, penyandang disabilitas cerebral palsy menerima hibah berupa kursi roda adaptif dari Pemerintah Australia.

Melalui kerja sama dengan Pemprov Jateng, kursi itu diberikan langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Siti Atikoh Ganjar Pranowo kepada Nur di kantor Dinas Sosial Jawa Tengah, Senin (28/8/2023).

Nur mengaku, selama ini tak memiliki kursi roda karena keterbatasan ekonomi. Ia pun membuatkan kursi roda dari kayu.

Beruntung, putrinya yang berusia sembilan tahun menjadi satu dari 340 anak di Jawa Tengah yang menerima bantuan kursi roda adaptif.

Baca juga: Sempat Kabur, Suami di Semarang yang Aniaya Istri hingga Tewas Ditangkap

 

Kebahagiaan Nur semakin lengkap lantaran Atikoh juga memberi bantuan sepatu terapi untuk anaknya.

“Sehari-hari saya buatin dari kayu, (bantuan ini) mewujudkan mimpi saya. Terima kasih banyak, saya enggak bisa bicara lagi,” kata Nur, usai memeluk Atikoh, sembari menahan tangis haru.

Tak hanya Nur, Atikoh juga menyapa dan mengobrol dengan puluhan orangtua anak-anak cerebral palsy yang hadir di sana.

Mulyani Estiningrum, warga asal Boyolali juga mengaku senang dan sangat bersyukut atas bantuan yang diberikan.

“Bahagia sekali, ini yang ditunggu-tunggu sejak lama. Kursi roda yang didesain untuk anak spesial itu sangat jarang. Jadi, alhamdulillah sangat membuat para ibu ABK itu bahagia,” kata dia.

Bantuan kursi roda adaptif ini dari hasil kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan Pemerintah Australia, disalurkan melalui lembaga non-pemerintah, Global Village Foundation Bali.

Ratusan kursi diberikan bertahap untuk anak-anak berkebutuhan khusus di Jateng hingga September mendatang.

 

Bantuan diberikan secara bertahap karena anak-anak disabilitas harus melalui tahap pengukuran dan penyesuaian bentuk tubuh.

Atikoh juga mendorong pemerintah daerah lebih aktif lagi mendampingi anak-anak berkebutuhan khusus. Khususnya penyandang cerebral palsy yang butuh banyak terapi.

“Orangtuanya juga luar biasa sekali, kita harus bisa membantu mereka agar adik-adik distimulus karena kebutuhannya masing-masing berbeda,” ujar dia.

Baca juga: 50 Personel Pengawas Pemilu Diterjunkan Untuk Awasi Apel Siaga Pemenangan Pemilu PDIP Jateng di Semarang

Pada kesempatan yang sama, Konsulat Jendral Australia Fiona Hoggart mengapresiasi atas dukungan penuh dari Pemprov Jateng sehingga bantuan ini bisa diberikan.

“Dari pertama kita diskusi program ini beliau (Atikoh) sangat mendukung. Bahkan hari ini datang meluangkan banyak waktu dan menjadi interpreter antara fisioterapi Australia dari Perth, sangat membantu sekali turun langsung membantu,” kata dia.

Fiona menuturkan, bantuan yang diberikan ini merupakan tahap pertama. Nantinya, lanjut Fiona akan ada tahap kedua dengan jumlah bantuan kurang lebih sama yakni 340 kursi roda.

“Harapan saya sendiri bahwa kerja sama ini tetap jalan. Ini baru tahap pertama dan selalu ada persahabatan antara Australia dan Jawa Tengah,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com