Pada kabupaten Tebo, ditemukan banyak sekali PETI dan MCK, serta hanya beberapa karamba ikan.
Di kabupaten Batanghari, lebih banyak didapat karamba ikan, walaupun PETI dan MCK masih ada.
Sedangkan di kabupaten Muaro Jambi, lebih banyak tambang pasir dan karamba, namun PETI juga ada. Selain itu, hampir setiap kabupaten/kota memiliki inlet Pdam.
Baca juga: Menyusuri “Jalan Tikus” Perbatasan Indonesia-Malaysia: Jalur Sutra Perlintasan Narkoba...
“Saat ini, tim peneliti yang ikut ekspedisi juga mengambil sampel organ dalam ikan untuk melihat tingkat kerusakan jaringan, serta mengambil data dari jaringan untuk melihat DNA dan kandungan logam berat,” jelasnya.
Peneliti Budaya Panji Kusumah, mengatakan praktik baik yang ditemukan selama ekspedisi adalah setiap lokasi yang disinggahi tim melakukan penebaran benih ikan (restocking) dan penanaman pohon di sepanjang sempadan Sungai.
Praktik lainnya adalah pembentukan lubuk larangan di Tebo dan pelepasan benih ikan di lubuk Guci Mas.
"Lubuk larangan saat ini berfungsi sebagai area konservasi insitu dan sebagai refuge area bagi ikan sungai Batanghari yang tercemar," kata Panji.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.