Sungai Tami sehari-hari berwarna kopi susu dan pembuangannya langsung berhadapan dengan lautan pasifik yang bertepi di Kampung Skouw Sae.
Baca juga: Jalan Berliku Menuju Atambua, Perjalanan Bak di Film Fast and Furious
Di depan Jembatan Tami terdapat Pos Satgas milik TNI-AD yang berada di pinggir jalan raya. Setelah itu, melewati Kampung Mosso dan selanjutnya memasuki PLBN Skouw, yang merupakan wilayah perbatasan RI-PNG.
Dalam perjalanan terdapat beberapa pondok jualan yang dibangun menggunakan papan dan seng. Pondok ini milik masyarakat Papua yang berada tak jauh dari rumah mereka.
Di pondok jualan ini terlihat ada yang sedang menjual hasil kebun pisang, ubi-ubian, sayur dan pinang serta sirih.
Tepat pukul 12.00 WIT, saya tiba PLBN Skouw. Terlihat suasana begitu ramai, sebab bertepatan dengan hari pasar. Tak hanya warga setempat, Pasar Wisata PLBN Skouw juga dipenuhi orang-orang dari Papua Nugini.
“Iya, hari ini adalah hari pasar. Biasanya seminggu dua kali,” kata Anang, salah satu pedagang di Pasar Wisata PLBN Skouw, saat ditemui Kompas.com, Selasa siang.
Tak hanya berbelanja, para pengunjung juga berwisata di pasar ini.
Baca juga: Penasaran, Masihkah Rupiah Tak Laku di Sebatik?
“Kalau hari Selasa ini memang banyak dari warga Papua Nugini yang ke Indonesia. Ada juga warga Indonesia yang datang berkunjung untuk foto-foto di sini,” ungkap Edo, salah satu petugas dari PLBN Skouw kepada Kompas.com, yang ditemui terpisah saat mencatat para pelintas batas.
Setelah menjelajah sepanjang Selasa siang di PLBN Skouw, Kompas.com bertolak kembali ke Jayapura menjelang pukul 16.00 WIT. Ini menjadi perjalanan sore yang menyenangkan. Matahari senja yang pelahan tenggelam di ufuk Timur Indonesia adalah pemandangannya.
Senja terindah dapat dinikmati di Pantai Wisata Holtekamp yang merupakan salah satu lokasi menuju ke perbatasan RI-PNG di Skouw. Bahkan bagi warga setempat, pemandangan ini tetap menjadi latar yang mempesona untuk berfoto, apalagi bagi para muda-mudi.
Kisah PLBN Skouw tak berhenti di sini. Saya akan kembali lagi ke sini. Kita akan bertukar kisah hingga puncak peringatan hari kemerdekaan. Ikuti terus kisah saya dari PLBN Skouw dalam liputan khusus Kompas.com, Merah Putih di Perbatasan....
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.