Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLBN Skouw, Wajah Indonesia di Negeri Ufuk Timur Papua

Kompas.com - 16/08/2023, 06:54 WIB
Roberthus Yewen,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi

TAPAL batas tak hanya sekadar perbatasan dua negara. Lebih dari itu, tapal batas adalah wajah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Tak heran, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan jajaran pemerintahannya memberikan perhatian serius terhadap perbaikan dan penataan wajah perbatasan yang ada di seluruh Indonesia, termasuk di Papua.

Salah satunya adalah Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang berada di Skouw, Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Provinsi Papua.

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 78 Republik Indonesia, Kompas.com melakukan peliputan khusus bertajuk Merah Putih di Perbatasan, berkolaborasi dengan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).

Baca juga: Kisah Merah Putih di Tepi Batas Tanah Air

Presiden Jokowi pada Selasa (9/5/2017) telah meresmikan PLBN Skouw, sebagai salah satu wajah baru negara di wilayah perbatasan RI-PNG Bumi Port Numbay (Kota Jayapura).

Lantas bagaimana kondisi PLBN Skouw usai diresmikan Presiden Jokowi? Bagaimana mobilisasi masyarakat Papua Nugini yang datang berbelanja di Indonesia dan sebaliknya warga Indonesia yang berkunjung ke PLBN Skouw?

Saya, Roberthus Yewen, akan berbagi kisah, sejak perjalanan dari Jayapura menuju tepi batas Indonesia dan Papua Nugini di PLBN Skouw hingga aktivitas di PLBN ini.

Dua jam menuju PLBN Skouw

Pada pukul 10.21 Waktu Indonesia Timur (WIT), Jurnalis Kompas.com menggunakan sepeda motor bertolak dari Kelurahan Abe Pantai, Distrik Abepura, Kota Jayapura, menuju PLBN Skouw.

Baca juga: Bergoyang-goyang di Udara Menuju Boven Digoel, Tempat Hatta Pernah Dibuang...

Untuk mempermudah perjalanan, salah satu jalan alternatif yang dilalui adalah ring road yang menghubungkan Distrik Abepura dan Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura.

Perjalanan berlanjut dengan melintasi Jembatan Yotefa atau yang dikenal populer oleh masyarakat awam sebagai Jembatan Merah  Jembatan ini menghubungkan Hamadi dan Holtekamp, dua tempat wisata yang ada di Kota Jayapura.

Jembatan Yotefa atau yang dikenal dengan Jembatan Merah di Kota Jayapura, Papua. Gambar diambil pada Selasa (15/8/2023).KOMPAS.com/ROBERTHUS YEWEN Jembatan Yotefa atau yang dikenal dengan Jembatan Merah di Kota Jayapura, Papua. Gambar diambil pada Selasa (15/8/2023).

Setelah melewati lokasi wisata Pantai Holtekamp, perjalanan menggunakan jalur darat ini akan melewati Koya Tengah, Kampung Skouw Yambe, Skouw Sae, dan Kampung Mosso, sebelum memasuki lokasi PLBN Skouw.

Jalan raya selama perjalanan terbilang bagus, sebab diaspal. Lubang atau bagian jalanan yang rusak pun ditambal. Ini bukan sembarang jalan yang ada di Papua yang tak semuanya semulus ini.

Seruas jalan raya penghubung antara PLBN Skouw Perbatasan RI-PNG dan Kota Jayapura, Selasa (15/8/2023).KOMPAS.com/ROBERTHUS YEWEN Seruas jalan raya penghubung antara PLBN Skouw Perbatasan RI-PNG dan Kota Jayapura, Selasa (15/8/2023).

Saat melintasi Kampung Koya Tengah, Distrik Muara Tami, di sisi kiri jalan tampak beberapa galian C batu kapur yang dikelola oleh masyarakat pemilik hak ulayat setempat.

Jurnalis Kompas.com sempat berhenti di Kantor Distrik Muara Tami yang berada di Kampung Skouw Mabo. Sayangnya Kepala Distrik Muara Tami tak berada di kantor. Perjalanan pun berlanjut lagi.

Di sesi perjalanan ini, Kompas.com melewati jembatan panjang yang menghubungkan Kampung Skouw Sae dan Kampung Mosso, Distrik Muara Tami. Di bawah jembatan ini terdapat Sungai Tami, salah satu sungai terbesar yang mengalir di wilayah perbatasan Kota Jayapura.

Sungai Tami sehari-hari berwarna kopi susu dan pembuangannya langsung berhadapan dengan lautan pasifik yang bertepi di Kampung Skouw Sae.

Baca juga: Jalan Berliku Menuju Atambua, Perjalanan Bak di Film Fast and Furious

Di depan Jembatan Tami terdapat Pos Satgas milik TNI-AD yang berada di pinggir jalan raya. Setelah itu, melewati Kampung Mosso dan selanjutnya memasuki PLBN Skouw, yang merupakan wilayah perbatasan RI-PNG.

Dalam perjalanan terdapat beberapa pondok jualan yang dibangun menggunakan papan dan seng. Pondok ini milik masyarakat Papua yang berada tak jauh dari rumah mereka.

Di pondok jualan ini terlihat ada yang sedang menjual hasil kebun pisang, ubi-ubian, sayur dan pinang serta sirih.

Hari pasar di PLBN Skouw

Tepat pukul 12.00 WIT, saya tiba PLBN Skouw. Terlihat suasana begitu ramai, sebab bertepatan dengan hari pasar. Tak hanya warga setempat, Pasar Wisata PLBN Skouw juga dipenuhi orang-orang dari Papua Nugini. 

Beberapa warga dari Indonesia terlihat berfoto di depan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, perbatasan Indonesia dan Papua Nugini di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Selasa (15/8/2023).KOMPAS.com/ROBERTHUS YEWEN Beberapa warga dari Indonesia terlihat berfoto di depan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, perbatasan Indonesia dan Papua Nugini di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Selasa (15/8/2023).

“Iya, hari ini adalah hari pasar. Biasanya seminggu dua kali,” kata Anang, salah satu pedagang di Pasar Wisata PLBN Skouw, saat ditemui Kompas.com, Selasa siang.

Tak hanya berbelanja, para pengunjung juga berwisata di pasar ini.

Baca juga: Penasaran, Masihkah Rupiah Tak Laku di Sebatik?

“Kalau hari Selasa ini memang banyak dari warga Papua Nugini yang ke Indonesia. Ada juga warga Indonesia yang datang berkunjung untuk foto-foto di sini,” ungkap Edo, salah satu petugas dari PLBN Skouw kepada Kompas.com, yang ditemui terpisah saat mencatat para pelintas batas.

Senja yang memikat mata

Setelah menjelajah sepanjang Selasa siang di PLBN Skouw, Kompas.com bertolak kembali ke Jayapura menjelang pukul 16.00 WIT. Ini menjadi perjalanan sore yang menyenangkan. Matahari senja yang pelahan tenggelam di ufuk Timur Indonesia adalah pemandangannya.

Senja terindah dapat dinikmati di Pantai Wisata Holtekamp yang merupakan salah satu lokasi menuju ke perbatasan RI-PNG di Skouw. Bahkan bagi warga setempat, pemandangan ini tetap menjadi latar yang mempesona untuk berfoto, apalagi bagi para muda-mudi.

Kisah PLBN Skouw tak berhenti di sini. Saya akan kembali lagi ke sini. Kita akan bertukar kisah hingga puncak peringatan hari kemerdekaan. Ikuti terus kisah saya dari PLBN Skouw dalam liputan khusus Kompas.com, Merah Putih di Perbatasan....

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdikbud Jateng Larang 'Study Tour' Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Disdikbud Jateng Larang "Study Tour" Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Regional
Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Regional
Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Regional
Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Regional
Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Regional
2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

Regional
Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Regional
Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Regional
Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Regional
Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Regional
Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Regional
Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Regional
Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Regional
Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Regional
Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com