Seusai menjelaskan keperluan korban dan saksi yang diminta datang ke polres, Kanit PPA mengucapkan terimakasih kepada ayah korban yang telah memberikan informasi permintaan duit itu.
"Terimakasih kata-katanya yang kami mintain uang ke sampeyan itu," kata Kanit PPA kepada LM.
Baca juga: Duduk Perkara Akses Jalan Gereja di Jambi Ditutup, Mediasi Gagal
"Maksudnya, Pak?" tanya LM.
"Pura-pura nggak paham sampeyan tu, kata-kata sampeyan ke media itu loh," katanya.
Kemudian ayah korban menjawab bahwa dirinya hanya memberikan keterangan apa adanya.
"Mereka nanya, kami jawablah seperti yang kemarin, kami ngomong apa adanya aja Pak," kata LM.
"Sebenarnya nggak kayak gitu pun kami dari kemarin sudah kerja, cuma rezekinya hari ini. Okelah Senin kami tunggu ya," kata Kanit PPA menutup pembicaraan.
Kasus pemerkosaan itu terungkap saat korban melapor kepada orangtuanya yang mengaku diperkosa oleh temannya berinisial FR.
Atas laporan tersebut, orangtua tidak terima dan langsung melaporkan kejadian ke Polres Tebo.
Baca juga: Kronologi Sopir Truk di Jambi Meninggal Saat Terjebak Macet Parah, Diduga Terkena Serangan Jantung
"Pelaku melakukan pemerkosaan terhadap anak saya di tempat pangkas rambut yang berada di wilayah Kecamatan Tebo Ulu," ujar ayah korban.
Terkait dugaan permintaan dana oleh oknum polisi, LM diminta datang ke Polda Jambi dan keberangkatannya akan difasilitasi oleh Propam Polda Jambi.
"Tadi kita ditelpon Kabid Propam Polda Jambi Kombes Sinaga, jadi hari ini kami diminta untuk berangkat ke Jambi," kata LM kepada Tribunjambi.com, Senin (31/7).
Ia menerangkan pemanggilan oleh propam terhadap dirinya untuk dimintai keterangan terkait Kanit PPA Polres Tebo yang meminta dana kepadanya.
LM menegaskan dirinya siap dalam memberikan keterangan permintaan dana tersebut kepada Propam Polda Jambi.
"Kesiapan kami sendiri, jujur aja kami nanti hanya mengatakan apa adanya yang seperti yang terjadi. Tidak menambahi dan mengurangi," ujarnya.
Baca juga: Sopir Truk Batu Bara Meninggal Saat Terjebak Macet Parah di Jambi