Dia mengaku tidak mengetahui apa yang menyebabkan harga bawang putih naik. Supriatun hanya berharap harga bawang putih bisa segera turun.
"Kalau harapan kita ya harga turun, pembeli harapannya juga gitu," imbuh dia.
Salah satu warga Ngaliyan Semarang, Farida memilih membeli bumbu instan karena harganya lebih murah. Selain itu, bumbu instan juga tidak takut busuk saat disimpan di rumah.
"Sekarang pakai bumbu instan. Malah sudah lengkap racikannya," jelasnya kepada Kompas.com di rumahnya.
Meski demikian, dia mengakui jika bumbu instan rasanya tidak seenak bumbu asli. Menurutnya, bumbu instan tak bisa diracik sesuai dengan selera masakannya sendiri.
"Kalau misal kita pakai bumbu dapur yang asli bisa kita masak sesuai selera. Tapi ya harganya berubah-ubah. Kemarin cabai yang mahal. Sekarang gantian bawang putih," paparnya.
Baca juga: Bapanas: Kalau Boleh, Harga Bawang Putih di Bawah Rp 36.000 Per Kg
Berbeda dengan Danang Atmaja, warga Mijen Semarang. Meski harga bawang putih mahal, dia tetap membelinya. Danang mengaku kurang cocok dengan bumbu instan. "Kalau bumbu instan kurang terasa," ujar dia.
Untuk itu, dia berharap agar bawang putih segera turun. Saat ini harga bawang di tempatnya mencapai Rp 52.000 per kilogram.
"Segera turun kalau bisa, berat kalau seperti saya ini beli dengan harga segitu," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.