Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Bawang Putih Tembus Rp 50.000 Per Kilogram, Pemkot Semarang: Ada yang Cari Untung Lebih

Kompas.com - 10/07/2023, 12:34 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Dia mengaku tidak mengetahui apa yang menyebabkan harga bawang putih naik. Supriatun hanya berharap harga bawang putih bisa segera turun.

"Kalau harapan kita ya harga turun, pembeli harapannya juga gitu," imbuh dia.

Pilih beli bumbu instan

Salah satu warga Ngaliyan Semarang, Farida memilih membeli bumbu instan karena harganya lebih murah. Selain itu, bumbu instan juga tidak takut busuk saat disimpan di rumah.

"Sekarang pakai bumbu instan. Malah sudah lengkap racikannya," jelasnya kepada Kompas.com di rumahnya.

Meski demikian, dia mengakui jika bumbu instan rasanya tidak seenak bumbu asli. Menurutnya, bumbu instan tak bisa diracik sesuai dengan selera masakannya sendiri.

"Kalau misal kita pakai bumbu dapur yang asli bisa kita masak sesuai selera. Tapi ya harganya berubah-ubah. Kemarin cabai yang mahal. Sekarang gantian bawang putih," paparnya.

Baca juga: Bapanas: Kalau Boleh, Harga Bawang Putih di Bawah Rp 36.000 Per Kg

Berbeda dengan Danang Atmaja, warga Mijen Semarang. Meski harga bawang putih mahal, dia tetap membelinya. Danang mengaku kurang cocok dengan bumbu instan. "Kalau bumbu instan kurang terasa," ujar dia.

Untuk itu, dia berharap agar bawang putih segera turun. Saat ini harga bawang di tempatnya mencapai Rp 52.000 per kilogram.

"Segera turun kalau bisa, berat kalau seperti saya ini beli dengan harga segitu," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

Regional
Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Regional
Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Regional
Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com