Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Prestasi Sorong Selatan, dari Penghasil Udang Terbesar hingga Jadi Kabupaten Bebas Malaria Pertama di Papua Barat Daya

Kompas.com - 06/07/2023, 11:01 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Samsudin mengatakan, Dinas Pariwisata Sorong Selatan bersama pemilik hak ulayat setempat akan bersama mengolah spot wisata yang ada sehingga bermanfaat bagi warga sekitar.

Baca juga: Menang di PTUN, Bupati Sorong Selatan Cabut Izin Perkebunan 2 Perusahaan Sawit

“Tentunya diharapkan memberikan manfaat bagi petualang-petualang wisata yang hendak menikmati potensi Sorong Selatan yang dijuluki sebagai Kota 1001 Sungai ini,” terangnya.

Selain wisata alam, Kabupaten Sorong Selatan memiliki situs sejarah Tugu Merah Putih atau dikenal sebagai Tugu Pendaratan Pasukan Pasukan Gerak Tjepat (PGT) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) dalam merebut Irian Barat kembali ke pangkuan Republik Indonesia dari Belanda di Kampung Wersar, Distrik Teminabuan.

“Kami telah menyiapkan masterplan pembangunan situs sejarah ini secara baik dan mengusulkan ke Markas Besar (Mabes) TNI untuk menyiapkan anggaran untuk bersama membangun situs sejarah ini,” ujarnya. 

Melindungi keanekaragaman hayati

Selain kaya akan potensi wisata alam, Sorong Selatan juga kaya akan keanekaragaman hayati dan menjadi bagian dari salah satu kawasan konservasi terbesar di dunia, yang melindungi ekosistem laut yang unik dan langka.

Samsudin memaparkan, masyarakat adat di wilayah pesisir Sorong Selatan menggelar deklarasi adat di distrik Konda, Kabupaten Sorong Selatan pada 2018.

Baca juga: Mengenal Pakaian Adat 3 Suku Besar Imeko di Sorong Selatan

Deklarasi tersebut bertujuan mendukung inisiasi kawasan konservasi perairan, pesisir, dan pulau-pulau kecil di wilayah Kabupaten Sorong Selatan.

“Ini langkah awal bagi proses pencadangan kawasan konservasi perairan Gubernur Papua Barat serta penetapan kawasan Menteri Kelautan dan Perikanan,” ujarnya.

Kawasan Konservasi Perairan berbasis ekosistem mangrove tersebut akan menunjang perikanan yang berkelanjutan.

Masyarakat adat di wilayah pesisir Sorong Selatan juga menyatakan sangat mendukung semua program pemerintah kabupaten dan provinsi dalam bidang pengelolaan konservasi yang telah dibuktikan dengan deklarasi tersebut.

Sebagai penopang aktivitas perikanan tersebut, Kabupaten Sorong Selatan dilimpahi ekosistem mangrove sebesar 76.171 hektar (ha) rata-rata dalam kondisi baik.

Namun demikian, ancaman terhadap sumber daya pesisir dan perikanan tersebut tetap ada, seperti degradasi ekosistem mangrove, penangkapan ikan ukuran kecil yang berlebih, dan penangkapan biota laut yang terancam punah.

Baca juga: Niat Gandakan Uang, Bacabup Sorong Selatan Dibius Dukun di Sukabumi, Rp 100 Juta Melayang

Dalam rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil (RZWP3K) Provinsi Papua Barat yang saat ini sedang disusun, sebanyak 338.323,99 ha di Kabupaten Sorong Selatan telah dialokasikan untuk kawasan konservasi pesisir.

Kawasan tersebut terletak mulai dari perairan Distrik Saifi di utara hingga perairan Distrik Kokoda di selatan Kabupaten Sorong Selatan.

Total terdapat tujuh distrik pesisir di Kabupaten Sorong Selatan dengan 12 kampung pesisir yang ditempati 7.534 jiwa, menerima ataupun memberikan dampak langsung terhadap calon kawasan konservasi tersebut.

“Semoga rancangan, kawasan konservasi pesisir dan perairan tersebut dapat memadukan berbagai informasi penting, seperti ekosistem mangrove yang berfungsi sebagai area pemijahan berbagai jenis ikan ekonomis penting, serta pola pemanfaatan perikanan yang dilakukan oleh masyarakat Sorong Selatan,” jelas Samsudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com