SORONG, KOMPAS.com- Tradisi budaya pakaian adat peninggalan nenek moyang hingga saat ini masih terus dijaga oleh tiga suku besar yang berada di Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat.
Tiga suku besar dalam satu suku itu disebut Imeko yakni Inanwatan, Metemani dan Kokoda.
Pakaian adat dari suku Imeko mempuyai keunikan tersendiri yakni kain berwarna merah hingga penutup kepala yang dikenal sebagai topi kasuari.
Yakonias Nuride Tokoh Budaya Sanggar Seberai mengatakan, pakaian adat atau kain merah yang disebut Boe tersebut sudah ada sejak zaman nenek moyang mereka.
Adapun, kain berwarna merah memang sudah menjadi penanda khusus bagi Suku Imeko.
"Ada empat bagian yang perlu di kenal sebagai atribut pakian adat suku Imeko. Pertama kain merah (Boe) akan dipakai di sekujur tubuh hingga kain kepala yang disebut topi kasuari," tutur Yakonias.
Dia melanjutkan, bagian kedua adalah kuli bia yang digunakan sebagai kalung dan berada pada bagian depan.
Benda ini biasanya akan digunakan saat perang atau sebagai tanda perdamaian.
Ketiga, kalung atau manik-manik warna-warni. Digunakan mengikat sebagian tubuh dan biasanya dibutuhkan saat menyambut tamu atau acara adat.
"Keempat, musik gambus yang terbuat dari bambu biasanya digunakan pada saat pesta adat atau penyambutan hamba Tuhan. Cara membunyikan bambu ini cukup unik hanya memukul dengan sebuah kayu suara atau bunyi bambu itu akan terdengar nyaring," ujar Yakonias Nuride kepada Kompas.com Selasa ( 31/8/2021).
Baca juga: Monumen Bajra Sandhi: Merawat Ingatan Perjuangan Kemerdekaan RI di Bali
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.