Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Bukittinggi Bantah Pernyataannya soal Ibu dan Anak Inses Hoaks

Kompas.com - 28/06/2023, 06:44 WIB
Perdana Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Wali Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Erman Safar, membantah tuduhan bahwa dirinya menyampaikan berita hoaks terkait ibu dan anak inses di Bukitinggi.

Erman mengaku telah menghubungi Polresta Bukittinggi yang telah menyelidiki kasus itu.

Baca juga: Ibu yang Dituduh Inses dengan Anak Laki-lakinya Laporkan Wali Kota Bukittinggi ke Polisi

Pernyataan ini disampaikan Erman usai dilaporkan EY, ibu yang dituduh melakukan inses dengan anaknya ke Polresta Bukitinggi atas tuduhan pencemaran nama baik.

Lembaga adat di Bukittinggi juga melaporkan Erman ke polisi atas tuduhan menyebarkan berita hoaks.

Baca juga: Ibu di Bukittinggi Bantah Lakukan Inses dengan Anak, Ini Kata Polisi

"Saya beberapa waktu kemudian sudah hubungi Polresta Bukitinggi untuk ditindak secara hukum. Sampai saat ini kasus masih penyelidikan. Belum ada keterangan Polresta Bukittinggi, ini hoaks, ini bohong, sampai hari ini," kata Erman Safar dalam keterangannya melalui video di media sosial, Selasa (27/6/2023) malam.

Erman menjelaskan, awalnya dia mendapatkan informasi dari lembaga resmi yang memperoleh izin dari Kementerian Sosial bahwa ada warga Bukittinggi yang sedang direhabilitasi di tempatnya.

"Lalu saya berkunjung. Dalam kunjungan itu, sebelumnya sudah disampaikan oleh pengelola diduga ada perbuatan salah satu anak yang di dalamnya melakukan hubungan dengan ibunya. Lalu saya tanya langsung ke si anak dan menyampaikan hal yang sama mengagetkan saya. Perbuatan ini harusnya tidak terjadi di masyarakat kami, itu sekitar tiga bulan lalu," jelas Erman.

Erman kemudian menyampaikan hal itu saat kegiatan sosialisasi waspada pernikahan dini yang dihadiri secara terbatas.

Menurut Erman, informasi itu viral di luar sepengetahuan dirinya.

 

"Saya sampaikan keadaan-keadaan dalam bentuk informasi yang lebih general, tidak sebut nama di Bukittinggi. Kami dapatkan informasi ada anak yang berhubungan dengan orangtuanya, lalu juga LGBT, korban pelecehan seksual anak, lalu bahaya narkoba, saya sampaikan semua," kata Erman.

"Kami tak pernah minta wartawan. Dari awal kami mendapati perbuatan-perbuatan menyimpang ini diberitakan," jelas Erman.

Erman mengatakan, pihaknya menyampaikan keadaan sosial yang mengkhawatirkan tersebut agar masyarakat waspada.

Sebelumnya diberitakan,  EY, seorang wanita asal Bukitinggi, Sumatera Barat, melaporkan Wali Kota Bukittinggi Erman Safar ke Mapolresta Bukittinggi atas tuduhan pencemaran nama baik, Senin (26/6/2023).

Sebelumnya, Erman menyebut bahwa ada ibu di Bukittingi yang bersetubuh dengan anak laki-lakinya berusia 28 tahun.

EY membantah apa yang disampaikan Erman. Dia mengatakan, pernyataan Erman telah merugikan nama baik keluarganya.

Niniak Mamak dan Parik Paga Nagari Kurai (PPNK) V Jorong juga melaporkan Erman ke Mapolresta Bukittinggi karena dianggap menyebarkan informasi bohong mengenai inses ibu dan anak di Bukittinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Bus Rombongan 'Study Tour' Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Kronologi Bus Rombongan "Study Tour" Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Regional
Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Regional
Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Regional
Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Regional
Bus 'Study Tour' Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Bus "Study Tour" Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Regional
Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Regional
Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Diamankan, 12 Motor Dikembalikan

Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Diamankan, 12 Motor Dikembalikan

Regional
Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Regional
Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Regional
6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

Regional
Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Regional
Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Regional
Menyoal Kasus Kematian 'Vina Cirebon' 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orangtua Buronan

Menyoal Kasus Kematian "Vina Cirebon" 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orangtua Buronan

Regional
Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Regional
Aniaya dan Ancam Jual Istri, Pria di Kubu Raya Ini Ditangkap

Aniaya dan Ancam Jual Istri, Pria di Kubu Raya Ini Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com