KOMPAS.com - Polisi masih mendalami kasus dugaan inses antara pemuda dan ibuya di Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar).
Pemuda berusia 28 tahun tersebut diduga telah melakukan inses dengan ibu kandungnya sejak sejak masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA).
Namun demikian, polisi masih menemui kesulitan untuk melakukan pemeriksaan terhadap pemuda tersebut. Dugaan sementara, pemuda terseut alami gangguan jiwa.
Baca juga: Diduga Sebarkan Hoaks Soal Inses Ibu dan Anak, Walkot Bukittinggi Dilaporkan ke Polisi
"Terduga pelaku telah kami interogasi, apakah benar memang ada inses dengan ibu kandungnya. Namun, keterangan yang diberikan berubah-ubah dan tak jelas," terang Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Fetrizal, Senin (26/6/2023), dilansir dari Tribunnews.com.
Sementara itu, Fetrizal menjelaskan, pihaknya belum bisa menyatakan kebenaran informasi soal inses antara ibu dan anak di Bukittinggi tersebut.
Baca juga: Soal Inses Ibu Anak, Warga Ikut Laporkan Walkot Bukittinggi ke Polisi
"Orangtuanya juga telah kami interogasi, ibu membantah telah melakukan inses dengan anaknya. Ibunya juga mengakui jika diduga pelaku dalam kondisi mental yang tak baik," tutur Fetrizal.
Ketua IPWL Agam Solid, Sukendra Madra, mengatakan, pemuda tersebut telah menjalani karantina selama tujuh bulan.
Selama asesmen, petugas menduga pemuda itu tak hanya melakukan inses dengan ibu kandung.
"Setelah kami assesment atau cek dengan metode-metode khusus, fakta mengejutkan terungkap bahwa anak ini tak hanya menggauli ibunya saja," kata Sukendra, Sabtu (24/6/2023).