PEKANBARU, KOMPAS.com - Aparat kepolisian membakar 10 unit rakit tambang emas ilegal di aliran Sungai Singingi, Kecamatan Singingi Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Selasa (27/6/2023).
Usai membakar rakit tambang emas ilegal tersebut, tiba-tiba sekelompok emak-emak mengadang polisi.
Baca juga: 2 WNA Asal China Eks Pekerja Tambang Emas di Ketapang Kalbar Diamankan, Izin Tinggal Diperiksa
Penertiban lokasi tambang emas ilegal itu melibatkan puluhan petugas kepolisian. Satu persatu rakit tambang emas ilegal yang ditemukan, langsung dimusnahkan dengan cara dibakar.
"Penertiban rakit tambang emas ilegal dilakukan tim gabungan Polres Kuansing dan Polsek Singingi Hilir. Kekuatan yang dikerahkan sebanyak 41 personel," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Kuansing, AKP Linter Sihaloho dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa.
Dia menjelaskan, awalnya tim melakukan penyisiran di Desa Tanjung Pauh, Kecamatan Singingi Hilir.
Saat itu, petugas menemukan 8 unit rakit tambang emas ilegal.
"Awalnya kami temukan 8 unit rakit. Langkah yang diambil adalah melakukan pengrusakan dan pembakaran terhadap rakit dan mesin dompeng. Tujuannya agar tidak bisa digunakan lagi oleh para pelaku penambang emas ilegal," kata Linter.
Usai membakar rakit tersebut, tiba-tiba datang sekelompok emak-emak yang nekat mengadang polisi.
Mereka meminta tolong agar polisi tidak lagi membakar rakit tambang emas ilegal itu.
"Setelah pembakaran rakit tambang emas ilegal ini, sekelompok ibu-ibu datang ke lokasi meminta tolong ke kita untuk tidak lagi membakar rakit tersebut," sebut Linter.
Petugas tak menggubris permintaan warga tersebut. Sebab, penambangan emas secara ilegal adalah melawan hukum.
Sebelum meninggalkan lokasi, petugas sempat berupaya meredam protes warga.
Meski sempat diadang warga, petugas tetap melanjutkan pencarian rakit tambang emas ilegal di untuk dimusnahkan.
Tepat di Desa Sungai Paku, petugas kembali menemukan 2 unit rakit tambang emas ilegal.
Baca juga: Tangis Histeris Ibu di Tenggarong, Anaknya Tewas Tenggelam di Danau Bekas Galian Tambang
"Kita temukan lagi 2 unit rakit dan langsung kira rusak dan dibakar, supaya tidak bisa lagi digunakan pelaku," kata Linter.
Dari 10 unit rakit yang ditemukan, petugas tidak menemukan satu pun pelaku penambang emas ilegal di lokasi.
"Kami dari Polres Kuansing mengimbau pelaku penambang emas ilegal agar menghentikan aktivitasnya. Apabila dijumpai di lapangan, kita akan proses sesuai hukum yang berlaku. Kami juga akan koordinasi dengan perangkat desa maupun masyarakat tempatan, agar selalu menginformasikan kepada pihak kepolisian apabila ada aktivitas tambang emas ilegal," kata Linter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.