Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakar Rakit Tambang Emas Ilegal di Riau, Polisi Diadang Sekelompok Emak-emak

Kompas.com - 27/06/2023, 23:58 WIB
Idon Tanjung,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Aparat kepolisian membakar 10 unit rakit tambang emas ilegal di aliran Sungai Singingi, Kecamatan Singingi Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Selasa (27/6/2023).

Usai membakar rakit tambang emas ilegal tersebut, tiba-tiba sekelompok emak-emak mengadang polisi.

Baca juga: 2 WNA Asal China Eks Pekerja Tambang Emas di Ketapang Kalbar Diamankan, Izin Tinggal Diperiksa

Penertiban lokasi tambang emas ilegal itu melibatkan puluhan petugas kepolisian. Satu persatu rakit tambang emas ilegal yang ditemukan, langsung dimusnahkan dengan cara dibakar.

"Penertiban rakit tambang emas ilegal dilakukan tim gabungan Polres Kuansing dan Polsek Singingi Hilir. Kekuatan yang dikerahkan sebanyak 41 personel," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Kuansing, AKP Linter Sihaloho dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa.

Dia menjelaskan, awalnya tim melakukan penyisiran di Desa Tanjung Pauh, Kecamatan Singingi Hilir.

Saat itu, petugas menemukan 8 unit rakit tambang emas ilegal.

"Awalnya kami temukan 8 unit rakit. Langkah yang diambil adalah melakukan pengrusakan dan pembakaran terhadap rakit dan mesin dompeng. Tujuannya agar tidak bisa digunakan lagi oleh para pelaku penambang emas ilegal," kata Linter.

Emak-emak protes

Usai membakar rakit tersebut, tiba-tiba datang sekelompok emak-emak yang nekat mengadang polisi.

Mereka meminta tolong agar polisi tidak lagi membakar rakit tambang emas ilegal itu.

"Setelah pembakaran rakit tambang emas ilegal ini, sekelompok ibu-ibu datang ke lokasi meminta tolong ke kita untuk tidak lagi membakar rakit tersebut," sebut Linter.

Petugas tak menggubris permintaan warga tersebut. Sebab, penambangan emas secara ilegal adalah melawan hukum.

Sebelum meninggalkan lokasi, petugas sempat berupaya meredam protes warga.

Meski sempat diadang warga, petugas tetap melanjutkan pencarian rakit tambang emas ilegal di untuk dimusnahkan.

Tepat di Desa Sungai Paku, petugas kembali menemukan 2 unit rakit tambang emas ilegal.

Baca juga: Tangis Histeris Ibu di Tenggarong, Anaknya Tewas Tenggelam di Danau Bekas Galian Tambang

"Kita temukan lagi 2 unit rakit dan langsung kira rusak dan dibakar, supaya tidak bisa lagi digunakan pelaku," kata Linter.

Dari 10 unit rakit yang ditemukan, petugas tidak menemukan satu pun pelaku penambang emas ilegal di lokasi.

"Kami dari Polres Kuansing mengimbau pelaku penambang emas ilegal agar menghentikan aktivitasnya. Apabila dijumpai di lapangan, kita akan proses sesuai hukum yang berlaku. Kami juga akan koordinasi dengan perangkat desa maupun masyarakat tempatan, agar selalu menginformasikan kepada pihak kepolisian apabila ada aktivitas tambang emas ilegal," kata Linter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com