Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Mahasiswi Undip Meninggal di Gunung Lawu, Alami Muntah, Sesak Napas dan Mulut Berbusa

Kompas.com - 26/06/2023, 13:58 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Seorang pendaki perempuan Anindita Syafa Nabila Rizki (20), meninggal dunia di Gunung Lawu Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng).

Kapolres Karanganyar AKBP Jerrol Hendra Kumontoy melalui Ps Kasubsi Penmas Si Humas Polres Karanganyar Bripka Sakti mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, korban mendaki bersama 16 teman laki-laki.

Mahasiswi Universitas Diponegoro (Undip) dan rombongan satu kampusnya itu mendaki lewat jalur Candi Cetho, pada Sabtu (24/6/2023) pagi.

Ketika berada di Pos 6 pada Sabtu (24/6/20223) malam, korban masih dalam keadaan sadar. Kemudian, korban istirahat, makan dan mendirikan tenda untuk bermalam.

Baca juga: Mahasiswi Undip Meninggal di Gunung Lawu akibat Hipotermia, Jenazah Dipulangkan ke Semarang

Namun, pada Minggu (25/6/2023) pukul 06.30 WIB, saat hendak menuju puncak Lawu, korban yang baru berjalan kurang lebih 300 meter dari tenda mengalami muntah.

"Keterangan saksi, setelah muntah, korban kemudian bersama satu temannya kembali ke Pos 6 dan membawa korban ke dalam tenda serta memberi minum air putih serta biskuit. Kemudian, teman-teman yang lainnya melanjutkan perjalanan menuju puncak Lawu," kata Sakti, saat dikonfirmasi, pada Senin (26/6/2023).

Di dalam tenda, korban masih berkomunikasi dengan aktif dengan seorang temannya dan memakai sleeping bed setengah badan. Namun, korban kembali muntah.

"Korban muntah, sesak napas dan diberi obat tapi tidak diminum. Karena kondisi itu, saksi meminta oksigen ke tenda lain dan dikasih oksigen 3 semprotan. Kemudian korban sempat tiduran," ujar dia.

Karena kondisi korban tidak memungkinkan, rombongan lain yang melihat korban menyarankan untuk turun pada Senin (26/6/2023).

Sesaat itulah, korban mengalami muntah-muntah kembali dan diberi air hangat.

 

Karena oksigen habis, saksi meminta pertolongan ke pendaki lain.

Namun, saat saksi kembali lagi ke tenda, korban ditemukan sudah mulai kehilangan kesadaran.

"Korban sudah mengeluarkan busa di mulutnya, dan berkurang kesadaran. Sempat beri pertolongan CPR dan sebagainya. Tapi, kemudian dicek denyut nadi masih ada namun tidak ada respons," ujar dia.

Baca juga: Teman Ungkap Sosok Anindita, Mahasiswi Undip yang Meninggal di Gunung Lawu, Sempat Kirim Chat Pamitan

"Selanjutnya minta bantuan jalur ke atas dan jalur kebawah pendakian, korban dibawa turun dengan cara digendong sampai di Pos 3. Setelah sampai di Pos 3, mendapat bantuan dari Relawan Ceto ikut menandu di basecamp kemudian dibawa ke Puskesmas Jenawi," papar dia.

Proses evakuasi tersebut dilakukan puluhan relawan dan pihak kepolisian.

Jenazah kemudian dievakuasi dan tiba di Puskesmas Jenawi Minggu (26/6/2023) pada pukul 18.30 WIB.

Proses otopsi tidak dilaksanakan, karena pihak keluarga tidak menghendaki.

Kemudian, jenazah langsung diserahkan keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kata Gibran Saat Temani Heru Budi Blusukan di Jakarta

Kata Gibran Saat Temani Heru Budi Blusukan di Jakarta

Regional
Gibran: Kalau Ada ASN Kota Solo Ketahuan Judi Online, Laporkan Saya

Gibran: Kalau Ada ASN Kota Solo Ketahuan Judi Online, Laporkan Saya

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus 2 Kali Sore Ini, Tinggi Kolom Abu 1 Km

Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus 2 Kali Sore Ini, Tinggi Kolom Abu 1 Km

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 28 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 28 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Seluruh Wilayah di Lampung Terjangkit Judi Online, Putaran Uang Capai Ratusan Miliar Rupiah

Seluruh Wilayah di Lampung Terjangkit Judi Online, Putaran Uang Capai Ratusan Miliar Rupiah

Regional
Beri Iming-iming Uang, Oknum Pengurus TPA di Masjid Pontianak Cabuli 6 Remaja

Beri Iming-iming Uang, Oknum Pengurus TPA di Masjid Pontianak Cabuli 6 Remaja

Regional
Pasar Jongke Solo Segera Diresmikan, Siap Tampung 1.500 Pedagang

Pasar Jongke Solo Segera Diresmikan, Siap Tampung 1.500 Pedagang

Regional
Bawaslu Magelang Bentuk Posko Kawal Hak Pilih di 372 Desa, Apa Tujuannya?

Bawaslu Magelang Bentuk Posko Kawal Hak Pilih di 372 Desa, Apa Tujuannya?

Regional
Warga 4 Desa Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Terima Bantuan

Warga 4 Desa Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Terima Bantuan

Regional
Tak Ditahan, Terdakwa Kasus Pencemaran Lingkungan Mangkir Sidang Putusan

Tak Ditahan, Terdakwa Kasus Pencemaran Lingkungan Mangkir Sidang Putusan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 28 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 28 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Cara Pemkot Solo Antisipasi ASN yang Terjebak Judi Online

Cara Pemkot Solo Antisipasi ASN yang Terjebak Judi Online

Regional
Dalam 2 Pekan, Belasan Selebgram di Lampung Ditangkap karena Promosikan Judi 'Online'

Dalam 2 Pekan, Belasan Selebgram di Lampung Ditangkap karena Promosikan Judi "Online"

Regional
22 Rumah di Tanah Bumbu Terbakar, 108 Warga Kehilangan Tempat Tinggal

22 Rumah di Tanah Bumbu Terbakar, 108 Warga Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Pemprov Jateng Gelontorkan Dana Bantuan Parpol Rp 22,6 Miliar, PDI-P Dapat Paling Besar

Pemprov Jateng Gelontorkan Dana Bantuan Parpol Rp 22,6 Miliar, PDI-P Dapat Paling Besar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com