Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bongkar Pabrik Rumahan Tembakau Sintetis dan Ganja Kering di Bandung

Kompas.com - 26/06/2023, 12:52 WIB
Agie Permadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi mengungkap pabrik rumahan tembakau sintetis dan ganja kering di Kota Bandung, Jawa Barat.

Pembuatan barang terlarang ini telah berlangsung selama setahun.

"Jajaran narkoba Polrestabes Bandung berhasil mengungkap kasus narkotika home industri tembakau sintetis dan narkotika jenis ganja," ucap Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, di Mapolrestabes Bandung, Senin (26/6/2023)

Baca juga: Bawa Tembakau Gorila untuk Pesta Narkoba Seorang Pemuda Wonogiri Ditangkap Polisi

Ada enam orang yang jadi tersangka dalam kasus ini. Mereka berinisial FKWD (36) RTR (28), SH (22), IMS (23), dan seorang mahasiswa DEA (26).

Budi menjelaskan, kasus narkoba yang diungkap Satuan Narkoba Polrestabes Bandung ini berlokasi dalam rumah kontrakan dan kafe di beberapa lokasi kota Bandung.

"Ada dua tempat yang dijadikan home industri yaitu di Sukajadi dan Sukasari itu adalah untuk home industry kasus tembakau sintetis kemudian untuk di Cibenying Kaler itu adalah kasus narkotika jenis ganja," terang Budi.

Modus operandi para tersangka, memproduksi dan mengedarkan barang haram tersebut di Kota Bandung khususnya dan Jabar umumnya.

"Modus operasinya yaitu memproduksi dan mengedarkan atau menjalankan ketika jenis tempat fotosintesis dan daun ganja," ucapnya.

Baca juga: Tangkap 3 Pengedar Tembakau Gorila, Polresta Mataram Amankan Sejumlah Barang Bukti Termasuk Buku

Menurut Budi, pabrik rumahan ini sudah beroperasi berjalan satu tahun, polisi mendalami kasus tersebut.

"Memang untuk distribusinya ini daerah sekitar Bandung dan Jawa Barat untuk pembelian alat-alat menggunakan pembelian online," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com