Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/05/2023, 12:51 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com Sumsel Maju untuk Semua merupakan tagline yang selalu diusung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel). Jargon ini penting agar manfaat pembangunan Sumsel bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Sumsel Suman Asra Supriono mengatakan, berbagai program pembangunan menjadi fokus utama Pemprov Sumsel selama 2023.

“Paruh kedua tahun 2022 ini, Pemprov Sumsel akan melanjutkan program pembangunan yang belum selesai dengan lebih berfokus pada enam prioritas daerah,” jelas Supriono saat wawancara bersama Kompas.com, di ruang kerja Sekda di Kantor Gubernur Sumsel, Kota Palembang, Sumsel, Jumat (5/8/2022).

Enam prioritas daerah tersebut, di antaranya penurunan kemiskinan dan stunting serta pembangunan ekonomi kerakyatan lewat peningkatan produktivitas pertanian, investasi, industri, perdagangan, usaha mikro kecil menengah (UMKM), dan pariwisata.

Baca juga: Gubernur Sumsel Kirim Tim Usut Kasus Ibu Hamil Meninggal karena Diduga Ditelantarkan Bidan

"Kemudian, ada pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) madani dan berprestasi. Kmai juga fokus melakukan pemerataan pendidikan lewat peningkatan infrastruktur dasar dan konektivitas," tambah Supriono.

Selanjutnya, ada pelestarian lingkungan dan penanggulangan bencana serta pengoptimalan reformasi birokrasi dan stabilitas keamanan.

Supriono berharap dengan sejumlah prioritas pembangunan itu bisa memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.

“Kami berharap seluruh masyarakat Sumsel dapat mendukung dan berperan aktif dalam pembangunan sektor pertanian dan pariwisata, sehingga akan dengan cepat tercapainya Sumsel Maju untuk Semua dan masyarakat juga bisa merasakan hasilnya,” ungkap Supriono.

Baca juga: Sriwijaya Expo 2023, Wadah Bangun Inovasi dan Pemasaran Produk UMKM di Sumsel

Pertanian jadi sektor andalan

Supriono mengatakan, pertanian merupakan roda perekonomian utama di Sumsel. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya program strategi Pemprov Sumsel yang berkaitan dengan pertanian.

Penggenjotan sektor pertanian saat ini terus dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Sumsel.

Salah satu cara untuk menggenjot sektor pertanian adalah menetapkan 2.000 tenaga penyuluh pertanian lapangan (PPL) di sektor pertanian. Ini dilakukan untuk mengubah pola pikir masyarakat agar beralih dari konsumen menjadi produsen.

“Jadi barang-barang atau komoditas yang memberikan kontribusi kepada inflasi, seperti cabai merah, bawang merah, dan cabai rawit diharapkan setiap rumah tangga dapat menanam sendiri,” ucap Supriono.

Baca juga: Membanggakan, Sekda Sumsel Terima Penghargaan Warga Kehormatan dari Lanud SMH

Kemudian, ada Gerakan Sumsel Mandiri Pangan yang diciptakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta menekan laju kemiskinan dan inflasi daerah.

“Lewat program ini, diharapkan masyarakat bisa memberikan kontribusi untuk menekan laju inflasi yang pada akhirnya akan menjadi produsen dan masyarakat bisa tumbuh dan berkembang dari sisi ekonominya,” ujar Supriono.

Program selanjutnya adalah bantuan lewat Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pemprov Sumsel telah membuat beberapa kebijakan terhadap penyaluran KUR melalui kluster-kluster sektor pertanian.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com