Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Pemkot Malang Gandeng Pemkab Tabanan Kembangkan Potensi Daerah dan Pelayanan Publik

Kompas.com - 22/05/2023, 17:11 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Membenahi permasalahan hilirisasi

Lebih lanjut, Sutiaji mengatakan, permasalahan terkait pembangunan tidak hanya datang dari hulu, tetapi juga dari hilir.

Dia mencontohkan, kebutuhan Kota Malang terhadap kedelai per hari sebesar 2-4 ton. Ini membuat Pemkot mencukupi sebagian besar kebutuhan dari impor.

Kemudian, Kota Malang juga kekurangan lahan sehingga perlu kerja sama melalui sharing product atau sharing knowledge untuk memenuhi kebutuhan masing-masing.

"Kota Malang kan kebutuhan kedelai nya per hari 2-4 ton dan sebagian besar masih impor. Ini yang menjadi kekurangan kami. Sementara Kota Malang enggak punya lahan, maka ini yang menjadi poin kerja sama ini," jelas Sutiaji.

Baca juga: Walkot Malang Minta Jajarannya Fokus Capai Target Penurunan Kemiskinan 3,77 Persen

Sutiaji menambahkan, apa yang menjadi kekurangan dari wilayah Tabanan dapat pula diperoleh di Kota Malang. 

"Sebaliknya, apa yang menjadi kekurangan di wilayah Tabanan, misalnya terkait dengan lahan, kami bisa kuatkan. Produksinya kami kuatkan, produsennya kami kuatkan. Maka harus ada teknologi tanam, pengolahan, dan yang penting pascapanen,” ujarnya.

Menurutnya, Kota Malang diuntungkan dengan kolaborasi hexahelix, terlebih Kota Malang memiliki banyak perguruan tinggi yang menjadi kelebihan tersendiri.

“Kami punya banyak perguruan tinggi, kami punya co-storage, kami punya teknologi. Sharing knowledge ini yang kami tekankan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Sutiaji mengatakan, sementara ini ada dua poin kerja sama antara Pemkot Malang dan Pemkab Tabanan, yaitu persediaan kedelai dan ayam.

"Nanti kami akan suplai teknologinya dan varietasnya. Kami sudah punya varietas Anjasmoro yang sudah diuji. Prediksinya nanti hasil kedelai di Tabanan bisa lebih dari 2 ton,” paparnya.

Baca juga: Mudahkan Pengambilan Bansos Sembako dan PKH, Kantor Pos di Malang Tetap Buka Layanan pada Hari Libur

Kemudian, kerja sama terkiat dilakukan karena persediaan ayam menjadi salah satu pemicu inflasi. Apalagi, Pemkab Tabanan sudah bekerja sama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Tabanan.

Namun, politisi Partai Demokrat itu tidak menampik kerja sama dengan Pemkab Tabanan ke depan akan dikembangkannya sesuai dengan kebutuhan yang ada.

“Sementara baru itu, tetapi tidak menutup kemungkinan kerjasama-kerja sama yang lain yang goal-nya menciptakan kemandirian dan stabilitas harga," tegas Sutiaji.

Pada kesempatan yang sama, Perumda Tugu Tunas mengirimkan sekitar 1,7 ton daging ayam ke Perumda Dharma Santhika Tabanan yang menjadi awal dimulainya kerja sama antara dua perumda itu.

Kegiatan penandatanganan MoU antara Pemkot Malang dan Pemkab Tabanan itu menjadi rangkaian penutup kunjungan Walikota Sutiaji di Tabanan.

Baca juga: Dongkrak UMKM, Pemkot Malang Bakal Adakan Event Hiburan Tiap Bulan

Sebelumnya, pada Rabu (17/5/2023) Sutiaji menghadiri undangan Bank Indonesia (BI) dalam acara Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Gedung Kesenian I Ketut Maria Kabupaten Tabanan. Kota Malang diundang karena dianggap mampu menekan laju inflasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com