Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi, Bupati Pangandaran Berhentikan Kepala BKPSDM Dani Hamdani

Kompas.com - 16/05/2023, 15:34 WIB
Candra Nugraha,
Michael Hangga Wismabrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata memutuskan untuk memberhentikan Kepala BKPSDM Dani Hamdani.

Keputusan ini diambil setelah Jeje menerima laporan dari Tim Khusus yang menangani kasus dugaan pungli dan intimidasi terhadap Husein Ali Rafsanjani, di Tourism Information Center Pangandaran. 

"Saya berhentikan dari jabatan, saya bebaskan dari jabatan sebagai Kepala BKPSDM," tegas Jeje, Selasa (16/5/2023).

Baca juga: Ridwan Kamil Tawarkan Husein Mengajar di SMA, Bupati Jeje Minta Tetap Bertahan di Pangandaran

Dia menegaskan, sebagai bupati dirinya memiliki kewenangan subyektif. Artinya, ia bisa memindahkan orang, memutasi, merotasi.

"Tentu acuan saya adalah kepentingan daripada pemerintah daerah. Apakah seseorang layak atau tidak mengemban jabatan itu, tentu saya punya kebijakan subyektif setelah saya mendengarkan berbagai pertimbangan teman-teman (tim khusus)," jelas Jeje.

Baca juga: Bupati Pangandaran Minta Maaf Soal Laporan Pungli dan Intimidasi Husein: Kita Seperti Kebakaran Jenggot

 

Alasan pemberhentian

Jeje menegaskan, alasan pemberhentian Dani itu karena dianggap tidak profesional dalam menangani pengaduan Husein.

Langkah yang dilakukan Dani, kata Jeje, tidak diatur dalam ketentuan dan bertentangan dengan nilai-nilai reformasi birokrasi yang berkaitan dengan sistem pelaporan.

Sementara soal dugaan pungutan liar (pungli), Jeje tak jelaskan banyak dan hanya menyebut pungutan sebut tidak seperti yang digambarkan Husein. 

"Karena itu merupakan kesepakatan," kata Jeje.

Namun demikian, menurut dia, kesalahan Kepala BKPSDM tidak profesional. Harusnya, apapun yang dilakukan, ada dalam kordinasi, komunikasi dengan penanggungjawab seleksi yaitu Kepala BKPSDM.

"Tetapi perlu saya garis bawahi bahwa pungli ini, jika benar atau tidak benarnya akan diserahkan kepada pihak berwajib," tegasnya.

"Apapun yang terjadi ketika mau berangkat latsar sampai pulang, itu merupakan tanggung jawab Kepala BKPSDM," tambah Jeje.

Lebih lanjut, Jeje mengatakan, kejadian ini merupakan sebuah pembelajaran yang luar biasa. Kejadian ini akibat dari cara penanganan yang tidak sesuai prinsip-prinsip reformasi birokrasi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Regional
Menyoal Kasus Kematian Vina Cirebon 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orang Tua Buronan

Menyoal Kasus Kematian Vina Cirebon 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orang Tua Buronan

Regional
Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Regional
Aniaya dan Ancam Jual Istri, Pria di Kubu Raya Ini Ditangkap

Aniaya dan Ancam Jual Istri, Pria di Kubu Raya Ini Ditangkap

Regional
Tak Ada Kabar Sejak Minggu, Warga Lampung Ditemukan Tewas di Gorong-gorong Ungaran

Tak Ada Kabar Sejak Minggu, Warga Lampung Ditemukan Tewas di Gorong-gorong Ungaran

Regional
Petani di Daerah Lumbung Beras Sulsel Mulai Menggunakan Drone untuk Basmi Hama di Sawah

Petani di Daerah Lumbung Beras Sulsel Mulai Menggunakan Drone untuk Basmi Hama di Sawah

Regional
Soal 'Study Tour', ASITA Solo Sarankan Gunakan Armada Layak dan Biro Perjalanan Tersertifikasi

Soal "Study Tour", ASITA Solo Sarankan Gunakan Armada Layak dan Biro Perjalanan Tersertifikasi

Regional
Situs Web Pemkot Unggah Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Kominfo: Kena Retas

Situs Web Pemkot Unggah Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Kominfo: Kena Retas

Regional
Transparansi Berita Pencalonan Mbak Ita, Pemkot Semarang Lakukan Evaluasi hingga Investigasi

Transparansi Berita Pencalonan Mbak Ita, Pemkot Semarang Lakukan Evaluasi hingga Investigasi

Regional
Bupati Blora: Pembangunan Ruas Jalan Jepon-Bogorejo Senilai Rp 6,48 Miliar

Bupati Blora: Pembangunan Ruas Jalan Jepon-Bogorejo Senilai Rp 6,48 Miliar

Regional
Kecanduan Judi Slot, 2 Pemuda di Musi Rawas Gasak Kursi Taman

Kecanduan Judi Slot, 2 Pemuda di Musi Rawas Gasak Kursi Taman

Regional
Pj Gubernur Nana: Pemprov Jateng Berkomitmen Jadikan Rawa Pening Bermanfaat bagi Masyarakat

Pj Gubernur Nana: Pemprov Jateng Berkomitmen Jadikan Rawa Pening Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Kembalikan Formulir di PDI-P, 3 Pendaftar Penjaringan Pilkada Kabupaten Semarang Bertemu

Regional
Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com