Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situs Web Pemkot Unggah Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Kominfo: Kena Retas

Kompas.com - 22/05/2024, 11:30 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Dinas Kominfo Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), menyebutkan, situs web resmi Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, semarangkota.go.id, mengelami peretasan.

Hal ini berkaitan dengan unggahan di dalam situs web tersebut yang menampilkan informasi terkait majunya Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu atau Mbak Ita pada Pilkada Semarang.

Foto tangkapan layar situs web semarangkota.go.id yang menampilkan pemberitaan Pilkada viral setelah diunggah oleh akun Instagram bernama @pilwakot***.

Dalam unggahannya, akun itu menampilkan pencarian di Google News, sejumlah berita di situs web semarangkota.go.id berisi dukungan dari kelompok masyarakat agar Mbak Ita mencalonkan diri sebagai calon wali kota Semarang periode 2024-2029.

Baca juga: Website Resmi Pemkot Posting Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Diskominfo sedang Investigasi

Beberapa judulnya antara lain "Mbak Ita Maju Pilwakot, Relawan Mulai Muncul", "Mbak Ita Dapat Dukungan Lagi Maju Pilwakot dari Organda Kota Semarang", dan "Banyak Dukungan untuk Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang".

Kepala Dinas Kominfo Kota Semarang Soenarto mengatakan, evaluasi mendalam telah dilakukan terhadap pemberitaan ini.

"Evaluasi dilakukan pada hari Jumat (17/5/2024). Dan berdasarkan hasil evaluasi, kami memutuskan untuk menghapus berita tersebut dari website resmi Pemkot," terang Soenarto di Balai Kota Semarang, Rabu (22/5/2024).

Terkait dengan beberapa pemberitaan yang beredar, Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Kominfo sampai Selasa (21/5/2024) malam masih melakukan investigasi.

"Website kami sedang mengalami retas dan sampai malam ini kami masih melakukan investigasi," ujar Soenarto.

Setelah melakukan evaluasi, berita-berita tersebut dihapus agar informasi yang diberikan tidak abu-abu.

"Langsung kita take down walaupun info ini kan info publik tapi hasil evaluasi itu tidak boleh menjadi pemberitaan yang abu-abu, kan apakah ini publik apa politis kan gitu," ujar dia.

Baca juga: Diretas, Website Dinas Perdagangan Gunungkidul Jadi Situs Judi Online

Dia menjelaskan, pengelolaan situs web semarangkota.go.id tidak hanya oleh Kominfo Kota Semarang, tetapi ada organisasi perangkat daerah atau OPD yang juga bisa mengunggah.

"Ini dalam investigasi (yang meloloskan berita di website Pemkot) karena memang pengelolaan, itu kan kami memberikan beberapa admin juga ke OPD untuk bisa upload," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Bentuk Gunung Api di Indonesia dan Contohnya

Regional
Ekspor Timah Bangka Belitung Anjlok, Pendapatan Bea Cukai Sampai Nol

Ekspor Timah Bangka Belitung Anjlok, Pendapatan Bea Cukai Sampai Nol

Regional
Mahasiswa Kedokteran 'Nge-prank' Curi Mobil Teman Koas di Rumah Sakit, Kini Terancam Penjara

Mahasiswa Kedokteran "Nge-prank" Curi Mobil Teman Koas di Rumah Sakit, Kini Terancam Penjara

Regional
Warga Resah Aktivitas Tempat Hiburan Malam di Banyumas, Ada Promo Khusus Pakai Istilah Pendidikan

Warga Resah Aktivitas Tempat Hiburan Malam di Banyumas, Ada Promo Khusus Pakai Istilah Pendidikan

Regional
Banjir Ngarai Sianok Bukittinggi, Air Sampai Atap Rumah

Banjir Ngarai Sianok Bukittinggi, Air Sampai Atap Rumah

Regional
Optimalkan Pengelolaan Sampah di TPA Lelang, Bupati Aulia Serahkan Bulldozer D3 kepada DLHP HST

Optimalkan Pengelolaan Sampah di TPA Lelang, Bupati Aulia Serahkan Bulldozer D3 kepada DLHP HST

Regional
Mayat Misterius yang Tertimpa Potongan Beton di Banjar Kalsel Diduga Pemulung Besi Bekas

Mayat Misterius yang Tertimpa Potongan Beton di Banjar Kalsel Diduga Pemulung Besi Bekas

Regional
Caleg PDI-P di Banyumas Mundur akibat Sistem Komandate, KPU Klarifikasi

Caleg PDI-P di Banyumas Mundur akibat Sistem Komandate, KPU Klarifikasi

Regional
Korupsi Dana Hibah Pilkada, 5 Eks Anggota KPU Aru Maluku Divonis 1,5 Tahun Penjara

Korupsi Dana Hibah Pilkada, 5 Eks Anggota KPU Aru Maluku Divonis 1,5 Tahun Penjara

Regional
Partai Demokrat Resmi Dukung Andika Hazrumy di Pilkada Serang 2024

Partai Demokrat Resmi Dukung Andika Hazrumy di Pilkada Serang 2024

Regional
Pengungsi Rohingya Kabur di Aceh Barat, Aktivis Sebut Ada Pembiaran

Pengungsi Rohingya Kabur di Aceh Barat, Aktivis Sebut Ada Pembiaran

Regional
3 Bulan Upah Belum Dibayar, Puluhan 'Cleaning Service' RSUD Nunukan Mogok Masal

3 Bulan Upah Belum Dibayar, Puluhan "Cleaning Service" RSUD Nunukan Mogok Masal

Regional
Kecelakaan Truk di Tol Semarang, Sopir Asal Malang Tewas

Kecelakaan Truk di Tol Semarang, Sopir Asal Malang Tewas

Regional
Masih Ada 6 Nelayan Aceh Ditahan di Thailand

Masih Ada 6 Nelayan Aceh Ditahan di Thailand

Regional
PDIP Usung 5 'Incumbent' Kepala Daerah di Pilkada Bangka Belitung

PDIP Usung 5 "Incumbent" Kepala Daerah di Pilkada Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com