Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbekal Surat dengan Kop Pramuka untuk Cari Dana, Pria Tunarungu Diamankan Polisi

Kompas.com - 15/05/2023, 08:17 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Unit Reskrim Polsek Sebatik Timur, Nunukan, Kalimantan Utara, mengamankan J (24), lelaki tunarungu, warga Mamolok, Nunukan Selatan, Sabtu (13/5/2023).

Kapolsek Sebatik Timur, Iptu Ricko Veandra mengatakan, J dilaporkan salah satu pengurus organisasi Pramuka di Pulau Sebatik, karena menggunakan kop surat mereka, dan memanfaatkannya untuk mencari dana di banyak tempat, untuk keperluan pribadinya.

"J, berkeliling dengan membawa surat dengan kop organisasi Pramuka. Dia cantumkan dalam surat tersebut, permintaan dana untuk Gerakan Pramuka Kwartir Tarakan keliling Indonesia," ujarnya.

Baca juga: Sosok Pengemis Kaya di Gorontalo, Punya Rp 490 Juta, Hasil Meminta-minta Dipakai Bangun Rumah

J yang merupakan penderita tunarungu, memiliki modus yang seakan telah berpengalaman dalam mencari sumbangan.

Ia membuat daftar donatur layaknya absen, dan mengisi secara manual di nomor urut 1, 2 dan 3 dengan nama fiktif dan jumlah sumbangan, dengan nominal antara Rp 300.000 sampai Rp 500.000.

"Hasilnya, digunakan untuk kebutuhan sehari-harinya. J ini memiliki istri yang tunarungu juga, dan juga seorang anak yang masih bayi. Sebagian hasil dari uang yang masuk, dibelikan popok bayi dan keperluan dapurnya," imbuh Ricko.

Aksi J, terbongkar ketika ia mendatangi organisasi Pramuka di Pulau Sebatik, serta sejumlah sekolah, masing-masing yayasan As’adiyah, SDN 1 Sei Pancang, dan SMPN 1 Aji Kuning, untuk meminta sumbangan.

Salah satu pengurus gerakan Pramuka di Sebatik, Nursyam, melihat ada kejanggalan dalam surat yang dibawa J.

Surat dimaksud, tidak mencantumkan nomor register kegiatan, dan tidak ada tanda tangan ketua gerakan Pramuka Tarakan.

Baca juga: Satpol PP DKI Tak Ingin Bulan Ramadhan Dimanfaatkan Pengemis untuk Minta-minta

"Saat dikonfirmasi ke Tarakan, kegiatan keliling Indonesia seperti yang tertulis dalam surat yang dibawa J, ternyata tidak ada," kata Ricko lagi.

Nursyam yang melihat ketidakberesan tersebut, berinisiatif melapor Polisi. Saat diamankan, polisi lalu melakukan penelusuran tempat tinggal J di Mamolok, Nunukan Selatan.

Kendala bahasa yang terjadi, mengharuskan petugas meminta saudara J, yaitu kakak kandungnya untuk mencoba menjelaskan ucapan J yang dibahasakan dengan isyarat.

"Ternyata perbuatan J yang meminta-minta, bukan kali ini saja, tapi sudah sering, bahkan sejak 2019. Kakaknya sering mengingatkan juga agar bekerja saja yang benar. Tapi, J lebih suka memanfaatkan kekurangan fisiknya untuk belas kasihan orang," jelasnya.

Baca juga: Tertangkap Kamera, Pengemis Buta Pulang Naik Mobil Mewah Setelah Minta-minta

"Dan cara terakhir, yaitu menggunakan kop Pramuka untuk meminta-minta, ternyata diajarkan oleh temannya di Sulawesi, bernama H, yang merupakan anggota komunitas bikers tunarungu wilayah Soppeng," urai Ricko.

Dalam kasus ini, polisi hanya mengamankan sedikit barang bukti. Selain surat/proposal permohonan dana dengan kop surat Pramuka, ada uang tunai Rp 150.000.

"Sementara J kita amankan dulu untuk terang benderangnya proses penegakan hukumnya," tegas Ricko Veandra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Regional
Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Regional
El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

El Nino Geser Pola Tanam, Bupati Blora Apresiasi Bantuan 164 Pompa Air dari Kementan

Regional
Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Pabrik Narkoba di Rumah Elit Surabaya Ternyata Jaringan Malaysia, Produksi 6,87 Juta Butir Obat Terlarang

Regional
Tiga Kader dan Seorang Kades Berebut Rekomendasi PDI-P Maju Pilkada Serentak 2024 di Sukoharjo, Siapa Saja Mereka?

Tiga Kader dan Seorang Kades Berebut Rekomendasi PDI-P Maju Pilkada Serentak 2024 di Sukoharjo, Siapa Saja Mereka?

Regional
Nabung Bertahun-tahun, Penjual Air Galon Isi Ulang Ini Akhirnya Bisa Naik Haji

Nabung Bertahun-tahun, Penjual Air Galon Isi Ulang Ini Akhirnya Bisa Naik Haji

Regional
Di Workshop International WWF 2024, Danny Pomanto Bahas Sombere' dan Smart City

Di Workshop International WWF 2024, Danny Pomanto Bahas Sombere' dan Smart City

Regional
Eks Pimpinan Bank Pelat Merah di Riau Ditangkap, Diduga Korupsi Dana KUR Rp 46,6 M

Eks Pimpinan Bank Pelat Merah di Riau Ditangkap, Diduga Korupsi Dana KUR Rp 46,6 M

Regional
Eks Dirut BUMD Sumsel Dituntut 4,5 Tahun Penjara Terkait Dugaan Korupsi 18 M

Eks Dirut BUMD Sumsel Dituntut 4,5 Tahun Penjara Terkait Dugaan Korupsi 18 M

Regional
Eks Wakil Ganjar Pranowo Jadi Orang Pertama yang Daftar Penjaringan Pilkada Jateng di PDI-P

Eks Wakil Ganjar Pranowo Jadi Orang Pertama yang Daftar Penjaringan Pilkada Jateng di PDI-P

Regional
Pantura Sayung Demak Terancam Tenggelam jika Banjir Rob Tidak Segera Tertangani

Pantura Sayung Demak Terancam Tenggelam jika Banjir Rob Tidak Segera Tertangani

Regional
Sakit Hati, Pria di Magelang Otaki Pembakaran Motor dan Pencurian Mobil

Sakit Hati, Pria di Magelang Otaki Pembakaran Motor dan Pencurian Mobil

Regional
Kronologi Pria Bunuh Kakek dan Cucu di Situbondo, Pelaku Diduga Alami Gangguan Jiwa

Kronologi Pria Bunuh Kakek dan Cucu di Situbondo, Pelaku Diduga Alami Gangguan Jiwa

Regional
Harimau Diduga Penerkam Petani di Lampung Tertangkap di Kandang Jebak

Harimau Diduga Penerkam Petani di Lampung Tertangkap di Kandang Jebak

Regional
Berpelukan Mesra di Tengah Isu Maju Pilkada Jateng, Hendi dan Luthfi Sempat Bahas Politik

Berpelukan Mesra di Tengah Isu Maju Pilkada Jateng, Hendi dan Luthfi Sempat Bahas Politik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com