JAYAPURA, KOMPAS.com - Masyarakat di Kampung Marga Mulya, Distrik Semangga, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, melakukan aksi unik. Secara swadaya, mereka mengumpulkan uang untuk membangun pos polisi di wilayah mereka.
Hal ini diungkapkan Kepala Kampung Marga Mulya, Subaidah Al Fakir, saat peresmian Pos Polsubsektor Sumbangsih Warga Mulya yang dilakukan Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, Jumat (12/5/2023) siang.
Al Fakir menjelaskan, situasi kampungnya relatif aman. Kasus kriminal yang menonjol di kampungnya adalah pencurian.
Baca juga: Detik-detik Bus Sumber Selamat Tabrak Mobil dan Hantam Pos Polisi di Ngawi, 2 Penumpang Terluka
Tidak ingin kasus kriminal meningkat, sambung Al Fakir, warga berembuk dan memutuskan mengumpulkan uang untuk membangun pos polisi di wilayah tersebut.
"Warga kami ini luar biasa, setiap hari mengumpulkan uang Rp 5.000, Rp 10.000, Rp 20.000, sampai akhirnya terkumpul uang Rp 83 juta," ujarnya melalui keterangan tertulis, Sabtu (13/5/2023).
Tak berhenti sampai di situ, pembangunan pos polisi ini dilakukan gotong royong oleh masyarakat setempat hingga sampai terbangun tembok-tembok tanpa atap.
Baca juga: Kronologi KKB Sandera 4 Pekerja BTS di Papua, Diawali Serangan di Lapangan Terbang
Melihat hal tersebut, Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan berinsiatif menuntaskan pembangunan tersebut.
Setelah diresmikan, Al Fakir berharap, kehadiran pos polisi di wilayah tersebut bisa menciptakan rasa aman dan membina warga setempat.
“Kami berikan secara ikhlas sehingga kami berharap pihak Kepolisian yang nantinya bertugas bisa bertugas dengan ikhlas di sini,” ucap dia.
Sementara itu, Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan, memuji langkah masyarakat Marga Mulya yang berinisiatif membangun pos tersebut.
Menurut dia, setelah ada laporan bahwa pembangunan terhenti akibat kendala anggaran, ia beserta beberapa pejabat utama di Polres Merauke memberi bantuan berupa uang dan bahan bangunan.
"Total biaya yang dihabiskan itu sekitar Rp 200 juta dan seluruhnya yang mengerjakan adalah masyarakat, mereka suka rela membangun pos itu," ungkapnya.
Saat ini, sambung Sultan, pos polisi sudah diisi lima personel yang akan bertugas mengamankan wilayah Marga Mulya dan melakukan pembinaan terhadap warga.
Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri, mengubah nama pos itu dari sebelumnya Pos Polsubsektor Semangga menjadi Pos Polsubsektor Warga Mulya untuk menunjukkan bangunan tersebut berasal dari inisiatif masyarakat dan sebagian dananya berasal dari warga.
"Pospol ini sudah direncanakan cukup lama, dan diucapkan terima kasih kepada masyarakat di Kampung Marga Mulya karena telah berkontribusi secara langsung dalam pembangunan Pospol ini," tuturnya.
“Sebelum Polsubsektor ini berdiri, terlebih dahulu telah ada Pospol Semangga yang bertempat di Kampung Kuper. Namun dengan meningkatnya jumlah penduduk dan permasalahan kriminalitas, kemudian pada 2022, Pospol Semangga telah dinaikan tipe menjadi Polsubsektor Semangga yang bertempat di Kampung Semangga 2,” jelasnya.
Pembentukan dan peresmian Polsubsektor Sumbangsih Warga Mulya hadir di tengah-tengah masyarakat dalam mempermudah pelayanan demi mewujudkan Harkamtibmas di wilayah Distrik semangga.
“Tidak itu saja untuk memperluas pelayanan keamanan di tengah masyarakat, Polda Papua terus berupaya melakukan penambahan Markas Kepolisian Polisi Subsektor (Mako Polsubsektor) di sejumlah wilayah di Papua Selatan,” ujar Kapolda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.