Salin Artikel

Berbekal Surat dengan Kop Pramuka untuk Cari Dana, Pria Tunarungu Diamankan Polisi

Kapolsek Sebatik Timur, Iptu Ricko Veandra mengatakan, J dilaporkan salah satu pengurus organisasi Pramuka di Pulau Sebatik, karena menggunakan kop surat mereka, dan memanfaatkannya untuk mencari dana di banyak tempat, untuk keperluan pribadinya.

"J, berkeliling dengan membawa surat dengan kop organisasi Pramuka. Dia cantumkan dalam surat tersebut, permintaan dana untuk Gerakan Pramuka Kwartir Tarakan keliling Indonesia," ujarnya.

J yang merupakan penderita tunarungu, memiliki modus yang seakan telah berpengalaman dalam mencari sumbangan.

Ia membuat daftar donatur layaknya absen, dan mengisi secara manual di nomor urut 1, 2 dan 3 dengan nama fiktif dan jumlah sumbangan, dengan nominal antara Rp 300.000 sampai Rp 500.000.

"Hasilnya, digunakan untuk kebutuhan sehari-harinya. J ini memiliki istri yang tunarungu juga, dan juga seorang anak yang masih bayi. Sebagian hasil dari uang yang masuk, dibelikan popok bayi dan keperluan dapurnya," imbuh Ricko.

Aksi J, terbongkar ketika ia mendatangi organisasi Pramuka di Pulau Sebatik, serta sejumlah sekolah, masing-masing yayasan As’adiyah, SDN 1 Sei Pancang, dan SMPN 1 Aji Kuning, untuk meminta sumbangan.

Salah satu pengurus gerakan Pramuka di Sebatik, Nursyam, melihat ada kejanggalan dalam surat yang dibawa J.

Surat dimaksud, tidak mencantumkan nomor register kegiatan, dan tidak ada tanda tangan ketua gerakan Pramuka Tarakan.

"Saat dikonfirmasi ke Tarakan, kegiatan keliling Indonesia seperti yang tertulis dalam surat yang dibawa J, ternyata tidak ada," kata Ricko lagi.

Nursyam yang melihat ketidakberesan tersebut, berinisiatif melapor Polisi. Saat diamankan, polisi lalu melakukan penelusuran tempat tinggal J di Mamolok, Nunukan Selatan.

Kendala bahasa yang terjadi, mengharuskan petugas meminta saudara J, yaitu kakak kandungnya untuk mencoba menjelaskan ucapan J yang dibahasakan dengan isyarat.

"Ternyata perbuatan J yang meminta-minta, bukan kali ini saja, tapi sudah sering, bahkan sejak 2019. Kakaknya sering mengingatkan juga agar bekerja saja yang benar. Tapi, J lebih suka memanfaatkan kekurangan fisiknya untuk belas kasihan orang," jelasnya.

"Dan cara terakhir, yaitu menggunakan kop Pramuka untuk meminta-minta, ternyata diajarkan oleh temannya di Sulawesi, bernama H, yang merupakan anggota komunitas bikers tunarungu wilayah Soppeng," urai Ricko.

Dalam kasus ini, polisi hanya mengamankan sedikit barang bukti. Selain surat/proposal permohonan dana dengan kop surat Pramuka, ada uang tunai Rp 150.000.

"Sementara J kita amankan dulu untuk terang benderangnya proses penegakan hukumnya," tegas Ricko Veandra.

https://regional.kompas.com/read/2023/05/15/081734178/berbekal-surat-dengan-kop-pramuka-untuk-cari-dana-pria-tunarungu-diamankan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke