Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ombudsman NTB Temukan Penggelembungan Tarif Penyeberangan di Pelabuhan Kayangan

Kompas.com - 08/05/2023, 21:53 WIB
Idham Khalid,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Ombudsman RI Perwakilan Nusa Tenggara Barat (NTB) menemukan dugaan maladministrasi, yakni penggelembungan tarif penyeberangan laut di Pelabuhan Kayangan, Kabupaten Lombok Timur, NTB, pada saat layanan Mudik Lebaran 2023.

Kepala Ombudsman Perwakilan NTB, Dwi Sudarsono mengatakan, dugaan maladministrasi tersebut berawal dari keluhan masyarakat. Ada selisih harga tiket penumpang dewasa sebesar Rp 1.200 per orang dari harga penyeberangan yang tercantum di tiket. Selain itu, untuk kelas kendaraan roda 4 digelembungkan sebesar Rp 2.000 per unit.

Menindaklanjuti keluhan tersebut, tim pemeriksa Ombudsman RI NTB melakukan pemeriksaan lapangan secara tertutup di loket pembelian tiket Pelabuhan Kayangan pada Jumat (5/5/2023). Hasilnya, ditemukan penggelembungan tarif penumpang dewasa seperti yang dikeluhkan masyarakat. Tarif penumpang Rp18.800 dibulatkan menjadi Rp 20.000.

Baca juga: Ini Rute dan Syarat Penonton MotoGP Datang dari Bandara dan Pelabuhan Kayangan

Selain itu, Dwi mengatakan, petugas tiket di pelabuhan tidak menanyakan apakah anggota tim pemeriksaan memiliki e-money sebagai alat pembayaran atau mengarahkan top-up e-money di konter yang disediakan.

"Tim membayar dengan pecahan Rp 50.000, dan diterima petugas tiket. Petugas tiket menyampaikan tarifnya Rp 19.000 dan kembalian yang kami terima justru Rp 30.000. Sementara bukti pembayaran yang tim terima tertera Rp 18.800 dengan selisih Rp 1.200," kata Dwi melalui pesan singkat, Senin (8/5/2023).

Baca juga: Buaya Besar Pemangsa Manusia di Pantai Lombok Tengah Ditangkap, Warga Diimbau Tetap Waspada

Dwi menyebut, jika dikalikan untuk semua tiket penumpang yang digelembungkan, maka nilainya bisa mencapai jutaan per hari. Praktik ini menurutnya tergolong sebagai pungutan liar karena menarik tarif di luar ketentuan.

Pihak Ombudsman dan tim pemeriksa juga telah meminta klarifikasi langsung kepada GM ASDP Pelabuhan Kayangan dengan menyampaikan bukti-bukti tiket dari pemudik.

"Dari keterangan pihak pelabuhan ada sekitar 900 pengguna layanan yang meliputi kendaraan maupun perorangan dalam 24 jam saat mudikLebaran," kata Dwi.

Dari hasil klarifikasi itu, pihak manajemen ASDP akan segera melakukan evaluasi dan perbaikan layanan kepada seluruh petugas.

Selain itu, pihak manajemen ASDP akan memastikan menerapkan transaksi tiket dengan e-money. Tindakan ini untuk menghindari penggelembungan tarif serupa.

Menurut Dwi, transaksi non-tunai sudah diterapkan sejak 2021 di Pelabuhan Kayangan, sesuai Permenhub Nomor 19 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tiket Angkutan Penyebrangan Secara Elektronik.

Dari hasil pemeriksaan tersebut, tim pemeriksa menyimpulkan penggelembungan tarif penyeberangan oleh petugas loket adalah perbuatan maladministrasi.

Baca juga: Pimpinan Ponpes Jadi Tersangka Kasus Pemerkosaan ke Sejumlah Santriwati di Lombok Timur

"Oleh karena itu, tim meminta manajemen ASDP Kayangan untuk melakukan evaluasi dan membina seluruh pegawai, khsusnya petugas loket pembayaran agar pelayanan di Pelabuhan Kayangan lebih baik lagi," tegas Dwi.

Sementara itu, Kompas.com masih berupaya meminta keterangan dari manajemen ASDP Pelabuhan Kayangan terkait maladministrasi seperti yang ditemukan tim pemeriksa Ombudsman Perwakilan NTB tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Regional
Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com