LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) bekerjasama dengan para ahli dari Bali Reptile Rescue (BRR) berhasil menangkap seekor buaya besar yang diduga pemangsa warga beberapa hari lalu, di Desa Persiapan Awang, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (6/5/2023) malam, sekitar pukul 21.00 Wita.
"Tadi malam (Sabtu) kita berhasil tangkap buayanya. Jenis buaya muara dengan ukuran panjang sekitar 4 meter," kata Perencana BKSDA NTB Ivan Juhandara melalui sambungan telepon, Minggu (7/5/2023)
Disampaikan Ivan, perburuan buaya tersebut dilakukan selama tujuh hari lamanya sejak Senin lalu, dan berhasil mengevakuasi buaya dengan cukup alot, karena saat ditangkap di perairan, buaya terus melawan dan ingin melepaskan diri.
Baca juga: Buntut Warga Tewas Diduga Diterkam Buaya di Lombok Tengah, BKSDA dan BRR Lakukan Perburuan
"Lumayan kita berjibaku melakukan evakuasi buayanya, kita menggunakan mobil Crane, untuk diangkat ke mobil truk," kata Ivan.
Setelah dievakuasi ke darat, selanjutnya buaya muara tersebut akan dibawa ke Taman Bintang di Kabupaten Lombok Utara untuk dirawat.
"Kita bawa ke lembaga konservasi yang kita kenal umumnya di Kebun Binatang Lombok Utara," kata Ivan.
Ivan mengimbau masyarakat waspada pada daerah rawa yang menjadi habitat para buaya.
"Kalau yang awal kita temukan ada dua buaya tapi kita tidak bisa pastikan berapa jumlahnya, karena ini hewan liar. Artinya untuk mengantisipasi konflik satwa ini kita harus waspada terhadap lokasi habitat buaya ini, mungkin ada anaknya atau keturunan kita gak tau," kata Ivan.
Sebelumnya dikabarkan, Sebelumnya, warga Dusun Awang Desa Persiapan Awang Kecamatan Pujut, Lombok Tengah digegerkan dengan penemuan mayat laki-laki Santoso (37) warga desa di pinggir pantai, Minggu (30/4/2023) siang.
Kepala Dusun Awang Balak 3 Mashuri mengungkapkan, korban diduga meninggal dunia dimakan buaya saat menyelam mencari ikan di pantai Awang.
"Kami menduga kuat korban ini dimakan buaya, karena tubuh korban tidak utuh, kaki korban tidak ada sebelah, dan seperti bekas gigitan," kata Mashuri melalui sambungan telepon.
Baca juga: Pria Ini Tewas Dimakan Buaya Saat Cari Ikan di Pantai Lombok Tengah
Mashuri menyebutkan, bahwa warganya sering melihat buaya di pantai tersebut, namun baru kali ini ditemukan korban.
"Sering warga kami melihat buaya saat mencari ikan, dan baru ini ada korban. Ini alasan kuat kami korban dimakan buaya, kalau orang meninggal tenggelam baru sehari pasti tubuhnya utuh, tapi ini kakinya gak ada" kata Mashuri.
Mashuri menyebutkan, kronologi kejadian bermula saat korban bersama 4 rekannya pergi memanah ikan di laut.
"Awalnya korban pergi memanah ikan pada Sabtu malam bersama 4 rekannya di pantai Awang," kata Mashuri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.