KOMPAS.com - Jalan rusak di wilayah Kecamatan Rumbia, Lampung Tengah, Lampung, kini mulai diperbaiki.
Perbaikan jalan ini disambut baik oleh warga. Namun, warga mengeluhkan soal material yang dipakai untuk memperbaiki jalan. Di sejumlah titik, jalan rusak hanya ditimbun batu.
"Kalau melihat perbaikan secara cepat begini, saya rasa mutunya jauh dari yang kita harapkan," ujar warga setempat, Wayan Dasi, dikutip dari Kompas TV, Jumat (5/5/2023).
Namun, karena hanya diuruk, terlebih lagi jalanan tersebut kerap dilintasi kendaraan bertonase besar, ia menilai jalan itu akan kembali rusak dalam waktu dekat.
"Karena kalau sekarang dia diperbaiki, mungkin karena bobot kendaraan yang lewat itu melebihi kapasitas, mungkin 2-3 minggu udah hancur lagi," ucapnya.
Wayan Dasi berharap agar perbaikan jalan ini sesuai dengan ketentuan pemerintah.
Baca juga: Gubernur Lampung Bantah Perbaikan Jalan Rusak karena Jokowi Mau Datang
Warga lain, Ni Nyoman Widi, mengatakan, jalanan raya di dekat rumahnya itu pernah beberapa kali diperbaiki. Namun, tak bertahan lama.
"Kalau dulu setiap ada perbaikan, enggak sampai 3 bulan pasti rusak," ungkapnya.
"Harapan saya kalau ada perbaikan menggunakan APBN, mudah-mudahan jauh lebih bagus dari yang sudah-sudah," sambungnya.
Ambari menuturkan hal senada dengan Widi.
"Udah pernah perbaikan model ini juga, tapi paling beberapa bulan hancur lagi," tuturnya.
Lain halnya kalau jalan tersebut diperbaiki dengan cara diaspal.
"Kualitasnya ini enggak jamin. Terkecuali kalau dia dikasih aspal, baru timpa batu, pasir, nah baru agak jamin. Ya lengket, ini kan enggak lengket. Ini tadi cuma diampar batu aja," jelasnya.